Kajian Hubungan Konsentrasi Logam Pada Udara Ambien Terhadap Kejadian Penyakit ISPA Pneumonia Dan Non-Pneumonia Di Balongbendo Sidoarjo

Pencemaran udara merupakan permasalahan lingkungan yang sangat penting karena dapat menyangkut kesehatan manusia. Kualitas udara semakin menurun karena perkembangan pembangunan fisik kota dan aktivitas industri serta banyak lahan hijau yang dialih fungsikan untuk kepentingan pembangunan kota. Salah satu komponen pencemar udara yaitu polutan logam dalam bentuk partikel yang terkandung dalam unsur partikulat (PM). Polutan logam pada udara ambien dapat berasal dari faktor alam seperti gunung meletus atau faktor antropogenik (buatan manusia) seperti polusi kendaraan bermotor dan aktivitas industri. Logam dalam bentuk partikel dengan ukuran yang halus dapat masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dan menyababkan gangguan kesehatan yang dimana salah satunya adalah penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). ISPA pneumonia merupakan penyakit pernapasan yang ditandai dengan tingginya gejala frekuensi napas, sedangkan ISPA non - pneumonia merupakan penyakit yang dikenal masyarakat umum sebagai batuk pilek (common cold). Penyakit ISPA merupakan penyakit berbahaya dan dapat menyebar dengan mudah melalui droplet atau cairan. Wilayah studi pada penelitian ini yaitu pada Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo dengan waktu 4 bulan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan data sekunder berupa konsentrasi polutan logam yang didapat dari penelitian terdahulu (thesis), data kecepatan dan arah angin yang didapat dari stasiun BMKG Juanda dan data jumlah kejadian penyakit ISPA pneumonia dan non – pneumonia yang didapat dari puskesmas yang berada pada wilayah Kecamatan Balongbendo. Setelah seluruh data didapatkan, maka dilakukan uji korelasi dan uji regresi linear berganda pada variabel dependen (konsentrasi logam, kecepatan dan arah angin) dan variabel independen (jumlah kejadian penyakit ISPA pneumonia dan non – pneumonia) menggunakan software SPSS. Berdasarkan analisis korelasi didapatkan hasil bahwa secara umum polutan logam, kecepatan dan arah angin memliki hubungan yang lemah dengan kejadian penyakit ISPA pneumonia dan non – pneumonia. Meskipun demikian, didapatkan hasil bahwa ada hubungan sedang (arah positif) yang signifikan antara Cr dengan kejadian penyakit ISPA Pneumonia dengan nilai r = 0,548 ; pvalue = 0,025 dan ada hubungan kuat (arah positif) yang signifikan antara Zn dengan kejadian penyakit ISPA Non - Pneumonia dengan nilai r = 0,617 ; pvalue = 0,025. ======================================================================================================= Air pollution is an important environmental issue because it can affect human health. Air quality has continued to decrease due to the city's development and industrial activities as well as a lot of green open space that has been converted due to the importance of city’s development. One of the components of air pollutants is metals in the form of particles which contained in the particulate matter (PM). Metals in ambient air can come from natural factors such as volcanic eruptions or anthropogenic (human-made) factors such as vehicle pollution and industrial activities. Metals in the form of particles with fine sizes can enter the human respiratory tract and cause health problems. One of the effects of heavy metal pollutants is ARI (Acute Respiratory Infection). ARI pneumonia is a respiratory disease characterized by a high frequency of breath symptoms, while ARI non - pneumonia is a disease known to the general public as a common cold . ARI is a dangerous disease and can spread easily through droplets or fluids. The study area in this research is at Balongbendo District, Sidoarjo Regency with 4 months of duration. This research was conducted using secondary data that consist of metal pollutant concentrations obtained previous studies (thesis), wind speed and direction data obtained from from Juanda Meteorological Station and the number of incidence of ARI pneumonia and ARI non-pneumonia diseases obtained from public health centers that located at Balongbendo area. After all of the data were obtained, those data would be anlyzed using correlation analysis and multiple linear regression analysis on the dependent variable (heav metal concentration, wind speed and direction) and the independent variable (number of incidence of ARI pneumonia and ARI non-pneumonia diseases) using SPSS software. Based on the correlation analysis, it was found that in general metal pollutants, wind speed and direction had a weak relationship with the incidence of pneumonia and non-pneumonia ARI. However, it was found that there was a postive significant moderate correlation between Cr and the incidence of pneumonia with r = 0.548; pvalue = 0.025 and there is a positive significant strong correlation between Zn and the incidence of Non-Pneumonia ARI with a value of r = 0.617; pvalue = 0.025