Kombinasi Elektrodialisis dan Presipitasi dalam Recovery Amonium dan Fosfat dari Limbah Urin

Urin manusia menjadi penyumbang nutrisi terbesar pada air limbah domestik dengan kandungan fosfor 50% dan nitrogen 80% padahal volumenya hanya 1% dari total volume limbah domestik. Pengumpulan dan pemisahan urin terpisah dapat mengurangi beban pengolahan air limbah. Urin yang terpisah berpotensi menjadi sumber nutrisi terbarukan. Presipitasi struvite (MgNH4PO4.6H2O) adalah pendekatan yang efisien dan sederhana untuk pemulihan nutrisi dari urin. Recovery amonium dan fosfat memanfaatkan elektrodialisis yang terintegrasi dengan presipitasi struvite telah dilakukan dan menunjukkan efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan kombinasi elektrodialisis dan presipitasi dalam recovery amonium dan fosfat dari limbah urin sintetis dengan variasi kuat arus dan pH untuk presipitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh arus listrik dan pH untuk presipitasi pada efisiensi recovery amonium dan fosfat dari limbah urin menggunakan teknologi elektrodialisis dan presipitasi, serta menganalisis pengaruh arus listrik dan pH untuk presipitasi pada pembentukan struvite dari limbah urin menggunakan teknologi kombinasi elektrodialisis dan presipitasi. Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan waktu operasi elektrodialisis, serta variasi kuat arus listrik elektrodialisis. Penelitian utama terdiri dari operasi reaktor elektrodialisis dan presipitat dengan parameter yang telah ditentukan. Elektrodialis menggunakan reaktor skala labroatorium yang terbuat dari bahan akrilik dengan 3 kompartemen. Kompartemen pusat memiliki dimensi dalam 10 cm x 1 cm x 20 cm ii (panjang x lebar x tinggi). Elektrodialisis menggunakan anoda karbon dan katoda stainless steel yang terhubung dengan DC Power Supply (Dekko PS-305Q) melalui kabel listrik variasi arus dari penelitian pendahuluan. Hasil konsentrat elektrodialisis kemudian dipresipitasi dengan jar test volume aktif 10 x 10 x 14 cm3 berbahan akrilik. Uji presipitasi struvite menggunakan variabel bebas yaitu variasi kuat arus 450 mA, 1150 mA, 1350 mA dan pH 9; 9,3; 9,5. variabel kontrol yaitu kecepatan pengadukan 158 rpm dengan waktu pengadukan 60 menit. Perbedaan arus listrik pada proses elektrodialisis akan mempengaruhi perbedaan tegangan pada sel elektrodialisis dan migrasi ion. Semakin meningkat kuat arus listrik maka semakin meningkatkan efisiensi recovery, tetapi pada kuat arus listrik tertentu akan terjadi efisiensi recovery yang optimum. Pada pH presipitasi urin, semakin tinggi pH hingga pH 9,5 maka laju penurunan fosfat akan semakin tinggi. Pada pH tersebut endapan yang terbentuk akan lebih banyak endapan murni struvite. ==================================================================================================== Human urine is the largest nutrient contributor to domestic wastewater with a phosphorus content 50% and 80% nitrogen even though its volume is only 1% of the total volume of domestic wastewater. Separate urine collection and separation can reduce the burden of wastewater treatment. Separated urine has the potential to be a renewable source of nutrients. Struvite precipitation (MgNH4PO4.6H2O) is an efficient and simple approach for nutrient recovery from urine. Ammonium and phosphate recovery using electrodialysis integrated with struvite precipitation has been carried out and shows high efficiency. Therefore, in this study, a combination of electrodialysis and precipitation was carried out in the recovery of ammonium and phosphate from synthetic urine with variations in current strength and pH for precipitation. The purpose of this study was to analyze the effect of electric current and pH for precipitation on the efficiency of ammonium and phosphate recovery from urine waste using electrodialysis and precipitation technology, and analyze the effect of electric current and pH for precipitation on the formation of struvite from urine waste using combination of electrodialysis and precipitation technology. This research consists of preliminary research and main research. Preliminary research was conducted to obtain electrodialysis operating time, and variations in electrodialysis electric current. The main research consisted of operating the electrodialysis reactor and the precipitate with predetermined parameters. Electrodialysis uses a laboratory scale reactor made of acrylic material with 3 compartments. The central compartment has inner dimensions of 10 cm x 1 cm x 20 cm (length x width x iv height). Electrodialysis uses a carbon anode and a stainless steel cathode that is connected to a DC Power Supply (Dekko PS-305Q) via a current-variation power cable from a preliminary study. The results of the electrodialysis concentrate were then precipitated using a jar test with an active volume of 10 x 10 x 14 cm3 made of acrylic. The struvite precipitation test used independent variables, namely variations in current strength of 450 mA, 1150 mA, 1350 mA and pH 9; 9.3; 9.5. the control variable is a stirring speed of 158 rpm with a stirring time of 60 minutes. The difference in electric current in the electrodialysis process will affect the voltage difference in the electrodialysis cell and ion migration. The higher the electric current, the more efficient the recovery, but at a certain electric current, there will be an optimum recovery efficiency. At the pH of urine precipitation, the higher the pH to pH 9.5, the higher the rate of decrease in phosphate. At this pH the precipitate formed will be more pure struvite precipitate