Perencanaan Ulang Gedung Parkir (Off Street Parking) di Kawasan Pasar Pucang Surabaya

Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk yang hampir 3 juta jiwa (Badan Pusat Statistik Surabaya, 2018). Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Wilayah Pasar Pucang yang berpotensi menjadi salah satu pasar yang diminati sebagian besar masyarakat Surabaya tidak diimbangi dengan fasilitas parkir kendaraan (off street parking) yang memadai. Masyarakat yang ingin datang ke kawasan Pasar Pucang khususnya yang menggunakan mobil harus memarkirkan kendaraannya di badan jalan sehingga lebar efektif jalan menjadi berkurang dan dapat mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas. Untuk itu dibutuhkan perencanaan ulang gedung parkir agar dapat menampung volume kendaraan yang parkir di badan jalan. Perencanaan ini diawali dengan pengumpulan data serta survey langsung ke lapangan. Data yang dibutuhkan untuk perencanaan ini adalah data primer yaitu dengan melakukan pencatatan pelat nomor kendaraan yang parkir dan juga survei volume arus lalu lintas (counting). Dari analisa ini, dapat diperoleh volume kendaraan dan juga karakteristik pengguna parkir. Tahap perencanaan, perencanaan beberapa layout rencana ruang parkir termasuk sirkulasi kendaraan dan tata cara untuk parkir. Dari hasil analisis, didapatkan volume puncak arus lalu lintas di Jalan Pucang Anom sebesar 1088 skr/jam dengan tingkat derajat kejenuhan sebesar 0,99. Sementara untuk analisis karakteristik parkir didapatkan volume total kendaraan mobil sebesar 301 mobil dengan akumulasi parkir maksimal sebesar 41 mobil sementara untuk motor sebesar 412 motor dengan akumulasi parkir maksimal sebesar 65 motor. ================================================================================================ Surabaya is the capital of East Java province, Indonesia which is the second largest city in Indonesia after Jakarta. With a population of nearly 3 million people as a metropolitan city, Surabaya became the center of economic activity in East Java and surrounding areas. The Pucang Market area, which has the potential to become one of the most attractive markets in Surabaya, is not matched by adequate off-street parking facilities. People who want to come to the Pucang Market area, especially those who use cars, must park their vehicles on the body of the road so that the effective width of the road is reduced and cause a density of traffic flows. For this reason, it is necessary to re-plan the parking building that it can accommodate the volume of vehicles parked on the road. This plan begins with survey to the Pucang Market. The data needed for this planning is primary data, namely by recording the number of parked vehicle plates and also surveying the volume of traffic flow (counting). From this analysis, vehicle volume and characteristics of parking users can be obtained. The planning stage, planning several layout plans for parking spaces including vehicle circulation and procedures for parking. From the results of the analysis, the peak volume of traffic flow on Jalan Pucang Anom is 1088 skr / hour with a degree of saturation of 0.99. While for the analysis of parking characteristics, the total car vehicle volume was 301 cars with a maximum parking accumulation of 41 cars, while for motorcycles it was 412 motorcycles with a maximum parking accumulation of 65 motorcycles