Penggunaan Metode Vendor Managed Inventory (VMI) Untuk Penyediaan Spare Parts Pesawat

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO). Unit Material Services atau yang disebut TM, berkewajiban terhadap pengelolaan material jenis expendable. Trade off dalam pengendalian persediaan mengakibatkan terjadinya surplus dan shortage. Sistem pengadaan tradisional menempatkan vendor dan konsumen yang berada pada dua eselon berbeda. Hal ini sering kali mengakibatkan vendor gagal untuk menangkap early signal dari konsumen terkait jumlah dan waktu pemesanan. Selanjutnya, metode pengendalian persedia saat ini mampu menghasilkan kebutuhan dana yang rendah, akan tetapi service level yang dicapai masih cukup rendah. Untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, maka digunakan metode Vendor Managed Inventory (VMI) dengan pendekatan continous review (s,S). Sehingga keputusan waktu dan jumlah pemesanan ditentukan oleh vendor. Pemilihan vendor untuk implementasi VMI dilakukan dengan menggunakan teknik AHP dengan mempertimbangkan empat kriteria yaitu frekuensi pembelian, harga, lead time, dan sistem komunikasi. Penelitian ini menggunakan lead time dan demand yang bersifat probabilistik, serta mempertimbangkan holding cost sharing antara vendor dan konsumen. Selanjutnya, dilakukan perancangan sepuluh skenario terhadap metode saat ini. Hasilnya, metode VMI mampu meningkatkan service level sebesar 1.8% penurunan total biaya sebesar 4.58%. Material yang paling sensitif terhadap perubahan demand ialah CH31900-6:OAFL4, dan VELCROP120:GMFDM. Sedangkan, material yang paling sensitif terhadap perubahan lead time yaitu 9523M21P01:07068 dan FASTBOND10: 5H611, hal ini karena lead time kedua material tersebut ialah 100 dan 76 hari. ================================================================================================ PT. X is a company that have main business in maintenance, repair, and overhaul (MRO). Unit Material Service (TM) is in charge of management material which in the group of expendable. A trade-off in control system affects surplus and shortage. Traditional procurement system place vendor and consumers in two different echelons. It often results in vendors fail to catch an early signal from consumers regarding the amount and time for ordering. Current system control at this moment can make total low total cost, but service level that can be reached is still low. To overcome these problems, using Vendor Managed Inventory (VMI) method can solve the problem by using continuous review (s, S). So that, the decision of time and amount is determined by the vendor. For supplier selection, the AHP method can be used to considering four criteria there is the frequency of purchases, price, lead time, and communication system. This research using lead time and demand that is probabilistic, and also consider holding cost sharing between vendor and customer. Next, there are ten scenarios for the current method that designed. As s result, the VMI method can increase service level about 1.8% and a decrease in total cost about 4.58%. This research also considers sensitivity analysis. The material that is most sensitive to demand changes are CH31900-6: OAFL4, and VELCROP120:GMFDM. Meanwhile, the material most sensitive to lead time changes are 9523M21P01: 07068 and FASTBOND10: 5H611, this is because the lead time of those materials is 100 and 76 days respectively