Oscillating Wave Surge (OWS) Installation Planning as Ocean Wave Energy Converter in Nusa Penida

Garis pantai Indonesia membentang hingga 99.093 km dan gelombang lautnya memiliki potensi 1.200 MW. Pulau Nusa Penida adalah salah satu lokasi yang memiliki energi tersebut. Namun, sebagai pusat pariwisata yang berkembang, pulau ini membutuhkan sumber listrik alternatif. Oleh karena itu pulau ini diteliti untuk menentukan potensi energi gelombang dan lokasi pemasangan perangkat konverter yang tepat. Khususnya, penelitian ini mempelajari potensi di bagian selatan pulau karena daerah ini sesuai dengan kriteria perangkat konverter; dengan kedalaman 10-20 m dalam jarak 300 m dari pantai. Studi ini menggunakan teknologi Oscillating Wave Surge (OWS) sebagai alat konversi energi dan data angin & gelombang dari tahun 2013-2017. Penelitian ini difokuskan lebih lanjut pada penentuan potensi di Desa Batumadeg, Desa Batukandik dan Desa Sekartaji. Hasil menunjukkan bahwa Desa Batumadeg adalah lokasi yang paling cocok untuk pemasangan perangkat konversi meskipun desa ini hanya memiliki kekuatan gelombang rata-rata 10,72kW/m pada kedalaman 20m dibandingkan dengan 12,67kW/m yang dihasilkan di Desa Sekartaji pada kedalaman yang sama. Desa Batumadeg adalah zona terdekat dengan jaringan listrik yang tersedia, sehingga listrik yang dihasilkan dapat digunakan langsung oleh penduduk terdekat. Mengingat persyaratan tinggi gelombang minimum OWS adalah 1m, berdasarkan data 5 tahun, 69,56% gelombang di Zona B dapat mengaktifkan perangkat dan dikonversi menjadi energi listrik. ================================================================================================ Indonesia’s shoreline stretched for 99,093km and its ocean wave has a power of 1,200MW. Nusa Penida Island is one of the locations which possess such energy. However, as a developing tourism center, the island needs an alternative source of electricity. Therefore the island is being researched to determine its wave energy potency and the exact suitable location of converter device installation. Particularly, this study researched the potency on the southern part of the island since this area fits the criteria of the converter device; with a depth of 10-20m within 300m from the shore. This study used oscillating wave surge (OWS) for the converter device and wind & wave data from the year 2013-2017. The research is focused further on determining the potency in Desa Batumadeg, Desa Batukandik and Desa Sekartaji. Result shows that Desa Batumadeg is the most suitable location for the conversion device’s installation even though this village only has an average wave power of 10.72kW/m at 20m deep compared to 12.67kW/m generated in Desa Sekartaji at the same depth. Desa Batumadeg is the nearest zone with the available electricity network, thus the generated electricity can be used directly by nearby residents. Considering minimum wave height requirement of OWS is 1m, based on 5 years data, 69.56% of waves at Zone B can activate the device and be converted into electrical energy