Optimisasi Desain Heat Exchanger Shell and Tube Menggunakan Advance Teknologi Heat Transfer

Heat Exchanger adalah alat yang digunakan untuk mentransfer panas antara dua atau lebih cairan yang berada pada temperatur yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) untuk mendesain shell dan tube yang efisien dengan menggunakan teknologi peningkatan heat transfer coefficient pada sisi shell and tube secara bersamaan, (b) untuk menentukan variabel-variabel yang dioptimisasi agar diperoleh heat transfer coefficient yang maksimal dan pressure drop yang minimal, (c) untuk menganalisis pengaruh dari penerapan teknologi hellical baffle dengan twisted tape, hellical baffle dengan internal fins tube, hellical baffle dengan coiled wire insert terhadap heat transfer coefficient dan pressure drop. Pada sisi shell teknologi segmental baffle dimodifikasi menjadi teknologi helical baffle dengan cara mengatur tube pitch dan jarak antar baffle. Metode optimasi yang digunakan adalah Genetik algoritma (GA). Variabel yang digunakan untuk optimisasi pada sisi shell adalah sudut helical baffle (ß) dan jarak antar helical baffle (Lbc). Variabel yang di gunakan untuk optimisasi pada sisi tube menggunakan teknologi twisted tape adalah thickness of twisted tape (\delta), dan half pitch of twisted tape (H). Untuk teknologi internal fins tube variabel yang di optimisasi adalah fin number (N) dan fin thickness (\delta). Sedangkan untuk teknologi coiled wire insert variabel yang akan di optimasi adalah pitch of coiled wire (P) dan side length of equilateral triangle (e). Fungsi tujuan (objective function) optimisasi pada sisi shell dan sisi tube yaitu koefisien perpindahan panas (overrall heat transfer coefficient) yang maksimal dan constraint pada optimisasi ini yaitu penurunan tekanan (pressure drop) yang nilainya tidak boleh melebihi nilai data desain. Permodelan yang diperoleh memiliki nilai deviasi yang sangat kecil bila dibandingkan dengan data sheet awal HE. Pada Permodelan yang dibuat, deviasi rata-rata overall heat transfer (U) =-0,01%, deviasi rata-rata ∆Pt =-0,06%, deviasi rata-rata ∆Ps=0,01%. Setelah optimisasi terjadi peningkatan overall heat transfer (U) dan penurunan nilai pressure drop (∆P). Pada Teknologi twisted tape peningkatan rata-rata overall heat transfer (U)= 3,30% dan rata-rata penurunan ∆Pt=16,20%. Pada Teknologi internal fins tube peningkatan rata-rata overall heat transfer (U)= 4,14% dan rata-rata penurunan ∆Pt=11,59%. Pada Teknologi coiled wire insert peningkatan rata-rata overall heat transfer (U)= 3,49% dan rata-rata penurunan ∆Pt=9,75%. ================================================================================================ Heat Exchanger is device used to transfer heat between two or more liquids located at different temperatures. The purposes of this research are (a) to design efficient shell and tube by using heat transfer coefficient technology on the shell and tube side simultaneously, (b) to determine the optimized variables to obtain maximum heat transfer coefficient and pressure drop (c) to analyze the effect of applying hellical baffle technology with twisted tape, hellical baffle with internal fins tube, hellical baffle with coiled wire insert against heat transfer coefficient and pressure drop. On the shell side segmental baffle technology is modified into helical baffle technology by arranging tube pitch and the distance between baffles. the optimization method used is Genetic algorithm (GA). The variables used for optimization on the shell side are the angle of helical baffle (ß) and the distance between helical baffles (Lbc). The variables used for optimization on the side of the tube using twisted tape technology are the thickness of twisted tape (\delta), and half pitch of twisted tape (H). For internal fins tube technology, the optimized variables are fin number (N) and fin thickness (\delta). As for coiled wire insert technology the variables to be optimized are pitch of coiled wire (P) and side length of equilateral triangle (e). Optimization objective function on the shell and tube sides is the maximum overrall heat transfer coefficient and the constraint on this optimization is the pressure drop which the value cannot exceed the design data value. The modeling obtained has a very small deviation value when compared to HE's initial data sheet. On the model that has been obtained, the average deviation of overall heat transfer (U) = -0.01%, the average deviation ∆Pt = -0.06%, the average deviation of ∆Ps = 0.01%. After optimization there was an increase in overall heat transfer (U) and decrease in pressure drop value (∆P). In twisted tape technology an increase in the average overall heat transfer (U) = 3.30% and the average reduction of ∆Pt = 16.20%. In internal fins tube technology, the average increase of overall heat transfer (U) = 4.14% and the average decrease of ∆Pt = 11.59%. In coiled wire insert technology, the average overall heat transfer (U) increase was 3.49% and the average reduction was ∆Pt = 9.75%