Perbaikan Kinerja Penyaringan Air Dengan Infiltration Gallery Menggunakan Media Filter Pasir

Teknologi proses pengolahan air bersih menggunakan sistem konvensional Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM), selama ini belum mampu menghasilkan air siap minum. Air baku yang diolah IPAM mengandung beban pencemar yang sangat tinggi, sehingga diperlukan pengolahan pendahuluan sebelum masuk IPAM menggunakan Infiltration Gallery. Hasil pengolahan awal ini sangat penting menentukan kualitas air yang siap atau tidaknya untuk diminum. Infiltration Gallery menjadi faktor penentu pengolahan air yang mana rekayasa komposisi tanah menjadi komponen penting pada unit ini. Infiltration Gallery merupakan suatu filter air menggunakan media tanah. Filter air umumnya dipengaruhi oleh porositas akan tetapi nilai porositas dalam tanah belum dapat dijadikan sebagai acuan pada filter air. Hal tersebut dikarenakan teori porositas yang menyatakan bahwa nilai porositas yang besar akan memiliki nilai konduktivitas yang besar akan tetapi berbeda pada jenis tanah lempung. Pada penelitian ini dilakukan rekayasa komposisi tanah untuk mendapatkan nilai konduktivitas hidrolik sebagai acuan dalam menurunkan TSS dan total coli. Rekayasa tanah dilakukan dengan harapan agar kinerja IPAM lebih ringan karena, TSS dan total coli sebelumnya telah direduksi oleh Infiltration Gallery. Metode dalam rekayasa komposisi tanah menggunakan simulasi model. Mengingat percobaan rekayasa komposisi penyususun media filter di laboratorium sangat terbatas, maka dilakukan simulasi model menggunakan sistem dinamik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah sampel menghasilkan performa penurunan TSS (6,9 % - 26,5 %), total coli (16,7 % - 92,8 %) dan debit 0,195 mL/s - 0,355 mL/s. Hasil tersebut mengakibatkan diperlukannya penelitian tentang rekayasa komposisi tanah dengan komponen penyusuna dalah sand, silt dan clay menggunakan simulasi system dinamik. Skenario yang digunakan adalah perubahan nilai konduktivitas hidrolik dan ada/tidaknya keberadaan geotekstil pada Infiltration Gallery. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Infiltration Gallery dengan salah satu variasi media sand dan clay (65 % dan 35 %) mampu menurunkan TSS dan total coli sebesar 60 % dan 66,67 % akan tetapi belum sesuai harapan. Hasil gabungan pengolahan air menggunakan Infiltration Gallery dan geotekstil menghasilkan TSS dan total coli mencapai nol (0). Debit air yang diperoleh sebesar 3,024 L/hari, dengan diameter tiap pipa 2,16 cm, panjang total 190,97 m, jumlah pipa 9 unit, dan luas lahan sadapan 200 m². Kesimpulan dari penelitian ini dapat ditunjukkan bahwa rekayasa komposisi tanah dan penambahan pre-screenning mampu meningkatkan kinerja IPAM dengan menurunnya total coli dan TSS mencapai 0 (nol). ================================================================================================= Water treatment technology using conventional system has not been able to produce water ready to drink. The treated raw water of IPAM contains a very high pollutant load, requiring preliminary processing before entering IPAM using Infiltration Gallery. The results of this initial treatment is very important to determine the quality of water that is ready or not to drink. Infiltration Gallery becomes the determining factor of water treatment where the engineering of soil composition becomes an important component of this unit. Infiltration Gallery is a water filter using soil media. Water filters are generally affected by porosity but the value of porosity in the soil cannot be used as a reference for water filters. This is due to the porosity theory which states that large porosity values will have great conductivity values but different in clay type. In this study, soil composition engineering was carried out to obtain the value of hydraulic conductivity as a reference in reducing TSS and total coli. Soil engineering is done in the hope that the performance of IPAM is lighter because the previous TSS and total coli have been reduced by Infiltration Gallery. Methods in soil composition engineering using model simulation. Considering that the experimental engineering composition of compiled filter media in the laboratory is very limited, the model simulation is done using a dynamic system. The results showed that the sample soil resulted in TSS decreasing performance (6.9% - 26.5%), total coli (16.7% - 92.8%) and 0.195 mL / s - 0.355 mL / s. These results resulted in the need for research on the engineering of soil composition with the components of sand, silt and clay using a dynamic system simulation. The scenario used is a change in the value of hydraulic conductivity and the presence / absence of geotextile at the Infiltration Gallery. The results showed that Infiltration Gallery with sand and clay media variations (65% and 35%) was able to decrease TSS and total coli by 60% and 66,67% but not yet as expected. The combined results of water treatment using Infiltration Gallery and geotextile produce TSS and total coli reach (0). The water debit obtained is 3.024 L / day, with the diameter of each pipe 2.16 cm, total length 190.97 m, the number of pipes 9 units, and the tap area of 200 m². The conclusion of this study can show that the engineering of soil composition and the addition of pre-screenning can improve the performance of IPAM with decreasing total coli and TSS reach 0 (zero)