Analisis Perubahan Spektrum Gelombang pada Floating Breakwater Bentuk Hexagonal

Struktur banguanan laut Floating Breakwater hadir sebagai solusi alternatif terhadap struktur bangunan laut fixed breakwater dan dapat digunakan secara efektif di daerah pesisir dengan kondisi lingkungan gelombang yang ringan. Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu floating breakwater menggunakan bentuk hexagonal, dengan material bahan dasar berupa Poly Lacti Acid (PLA). Pada penelitian ini akan dilakukan analisis untuk mengetahui spektrum gelombang sebelum dan sesudah mengenai floating breakwater bentuk hexagonal untuk mengetahui efektifitas redamannya. Perubahan spektrum gelombang yang terjadi dapat dilihat dari perbedaan luasan dibawah kurva spektrum gelombang sebelum dan sesudah melewati floating breakwater, yang merupakan nilai dari energi gelombang teredam. Dalam penelitian ini redaman dari floating breakwater yang terbesar yang terjadi pada floating breakwater konfigurasi bentuk-1 yaitu 3.1834×10-4 m2/Hz terjadi pada sudut mooring 60º dan yang paling kecil yaitu 0.63106×10-4 m2/Hz terjadi pada sudut mooring 90º. Sedangkan untuk redaman dari floating breakwater yang terbesar yang terjadi pada floating breakwater konfigurasi bentuk-2 yaitu 2.634×10-4 m2/Hz terjadi pada sudut mooring 60º dan yang paling kecil yaitu 0.320×10-4 m2/Hz terjadi pada sudut mooring 45º. Sedangkan pendekatan hubungan koefisien transmisi dengan perubahan spektrum gelombang pada floating breakwater hexagonal dapat dinyatakan dengan persamaan untuk parameter masing-masing sudut.=======================================================================================================================Floating Breakwater structure is present as an alternative solution to the fixed breakwater sea structure and can be used effectively in coastal areas with mild waves. Development carried out in this research is floating breakwater using hexagonal form, with material of base material of Poly Lacti Acid (PLA). In this research will be analyzed to know the wave spectrum before and after about the floating breakwater hexagonal form to know the effectiveness of its attenuation. The changing spectrum of the waveform can be seen from the difference in the area below the wave spectrum before and after passing through the floating breakwater, which is the value of the damped wave energy. In this research the largest floating breakwater attenuation occurred on floating breakwater configuration of -1 form that is 3.1834 × 10-4 m2 / Hz occurred at mooring angle of 60 º and the smallest ie 0.63106 × 10-4 m2 / Hz occurred at mooring angle 90 º. As for the attenuation of the largest floating breakwater that occurs on the floating breakwater the form-2 configuration that is 2.634 × 10-4 m2 / Hz occurs at a mooring angle of 60 º and the smallest is 0.320 × 10-4 m2 / Hz occurs at 45º mooring angle. While the approximation of the transmission coefficient coefficient with the change in the wave spectrum on the floating breakwater hexagonal can be expressed by the equation for the parameters of each angle