Perencanaan Abutment, Oprit, dan Perkuatan Tanah Dasarnya pada Proyek Jalan Tol Surabaya – Gempol, Ruas Porong – Gempol Porong – Kejapanan Paket 2 STA. 38+672,5 s.d STA. 40+350

Dalam rangka mengatasi pertumbuhan lalu lintas terutama di propinsi Jawa Timur, pemerintah mempunyai program pembangunan jalan tol, salah satunya proyek Jalan Tol Surabaya – Gempol. Proyek ini terbagi menjadi 2 Paket, yaitu Paket 1 yang membentang dari Sidoarjo hingga Porong, dan Paket 2 dari Porong hingga Kejapanan. Diharapkan nantinya Jalan Tol Surabaya-Gempol ini dapat menjadi jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan panjang yang biasa terjadi di daerah luapan lumpur Lapindo. Pada proyek Jalan Tol tersebut terdapat pembangunan oprit dan juga abutment yang dimulai dari STA. 38+672,5 s.d STA. 40+350. Dari hasil penyelidikan tanah pada lokasi pekerjaan proyek tersebut, diketahui bahwa oprit jalan tol memiliki konsistensi tanah lanau dengan kedalaman tanah lunak sampai 24 meter. Oleh karena itu pada tugas akhir ini akan dilakukan perencanaan oprit dan abutment beserta perkuatan tanah di bawah oprit tersebut. Adapun perencanaan timbunan miring yang tingginya berkisar antara 3,6 sampai 11,8 meter. Melihat kondisi tersebut, maka akan dihitung lama waktu pemampatan yang ternyata membutuhkan waktu selama 300 tahun sehingga diperlukan PVD untuk mempercepat waktu pemampatan. PVD dipasang dengan pola segitiga dan jarak 1,2 meter sedalam 24 meter. Kemudian dilakukan analisa kekuatan timbunan dan tanah dasarnya menggunakan program bantu Xstable untuk mengetahui kebutuhan perkuatan tanahnya. Setelah dihitung, ternyata tanah membutuhkan perkuatan berupa micropile yang dipasang di luar bawah tanah timbunan. Setelah menghitung perkuatan, dihitung pula perencanaan abutment setinggi 9,7 meter di atas tanah asli dan selebar 34 meter. Abutment tersebut membutuhkan pondasi dalam berupa tiang panjang D60 sedalam 34 meter dari dasar poer. Tiang pancang akan dipasang sebanyak 60 buah dengan konfigurasi tiang 4 x 15 buah. Analisa displacement tiang dan juga keamanannya akan dihitung dengan program bantu Plaxis yang mendapatkan hasil sebesar 0,07 m untuk displacementnya dan Safety Factor sebesar 1,6. ================================================================================================= In order to overcome traffic growth especially in East Java province, the government has highway development programs, one of them is the Surabaya - Gempol Highway project. The project is divided into 2 Packages, Package 1 extends from Sidoarjo to Porong, and Package 2 from Porong to Kejapanan. It is expected that this highway can be an alternative way to overcome the long traffic jam that usually happens in the Lapindo mudflow area. In this highway there is an oprit development and abutment starting from STA. 38 + 672.5 until STA. 40 + 350. From the results of the land investigation at the location of the project work, it is known that the oprit has a consistency of silt soil with soft soil depth up to 24 meters. Therefore, in this final project will be planning the oprit and abutment along with strengthen of land under the oprit. The planning of sloping heaps ranged between 3.6 to 11.8 meters. With these conditions, the settlement time will be calculated which turns out to take 300 years so PVD is needed to speed up the settlement time. PVD is installed with a triangular pattern and a distance of 1.2 meters as deep as 24 meters. Then analyzed the strength of the embankment and its ground using Xstable auxiliary program to find out the need of soil strengthen. After calculating, the ground requires the micropile mounted outside the underground heap. After calculating the reinforcement, also calculate the abutment as high as 9.7 meters above the original ground level and 34 meters wide. The abutment requires a deep foundation in the form of a D60 long pole 34 meters deep from the bottom of the poer. The stake will be installed as many as 60 pieces with a 4 x 15 pole configuration. The pole displacement analysis and safety factor will be calculated by a Plaxis program that obtains 0.07 m for displacement and 1.6 fo safety factor