Students’ perception on the personality competence of native and non-native lecturer in IAIN Palangka Raya

The purpose of this study was to determine students 'perceptions of the personal competence of native and non-native lecturers at IAIN Palangka Raya, as well as students' perceptions in terms of improving English language abilities after studying with native non-native lecturers and their hopes for their teachers. This research used quantitative and qualitative methods in data collection with a purposive sampling technique. Data were analyzed with SPSS 20 to get standard deviations, averages, and medians. The population of this research was the 2017 and 2018 English language students at IAIN Palangka Raya. 50 students as samples to answered questionnaire questions to complete the research objectives. Consisting of 2 classes, the first class for the 2017 class of 25 people and the second class of the 2018 class consisted of 25 people. 5 students as the main speakers in the interview to explain more deeply about the personal competence of native speakers and not native speakers. To collect data, researchers used questionnaires and interviews. The main research findings have shown that: (1) most students have positive perceptions or "agree" with the presence of native and non-native lecturers who have provided good benefits in learning English. Student have benefited greatly from learning with native speakers (77%) or non-native speakers (81%). (2) Students agree that their English language skills develop after being taught by native and non-native lecturers (72%) with agreed upon categories. (3) While the students' expectation of native-speaking lecturers is also able to understand Indonesian language and culture, while Non-native speakers are expected to be able to further improve their achievements in the field of English (84%). Moreover, the students also found some problems during the learning process with both native and non-native teachers. As the interview results show support and positive effects when learning with native speakers and not native speakers. Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kompetensi kepribadian dosen penutur asli dan bukan penutur asli di IAIN Palangka Raya, serta persepsi mahasiswa dalam hal peningkatan kemampuan bahasa inggris setelah belajar dengan dosen penutur asli dan bukan penutur asli dan harapan mereka terhadap keduanya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dan termasuk kedalam penelitian survey. Populasi penilitian ini adalah mahasiswa bahasa inggris angkatan 2017 dan 2018 di IAIN Palangka Raya. 50 mahasiswa sebagai sample untuk menjawab soal angket guna menyelesaikan tujuan penelitian. Terdiri dari 2 kelas, 1 kelas untuk angkatan 2017 dengan jumlah 25 orang dan satu kelas angkatan 2018 terdiri dari 25 orang. 5 mahasiswa sebagai narasumber utama dalam wawancara untuk menjelaskan lebih dalam tentang kompetensi personal dari dosen penutur asli dan bukan penutur asli. Temuan penelitian utama menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar siswa memiliki persepsi positif atau "setuju" dengan kehadiran dosen penutur asli dan non penutur asli yang memberikan manfaat baik dalam belajar bahasa Inggris. Karena mereka mendapat banyak manfaat dari belajar dengan penutur asli (77%) atau non-penutur asli (81%). Keduanya dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar. (2) Mahasiswa sepakat bahwa kemampuan bahasa inggris mereka berkembang setelah diajar oleh native dan non-native lecturer (72%) dengan kategori setuju. (3) Sedangkan harapan mahasiswa terhadap dosen penutur asli untuk bisa ikut memahami bahasa Indonesia dan budaya, sedangkan dosen bukan penutur asli diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan pretasinya dibidang bahasa inggris (84%). Bagaimanapun tetap ada permasalahan yang muncul selama belajar dengan penutur asli dan bukan penutur asli. Sebagaimana hasil wawancara menunjukan dukungan serta positive efek saat belajar dengan penutur asli dan bukan penutur asli