Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Abses Periapikal Pada Pasien Di Poli Gigi Puskesmas Lalundu Despot Kecamatan Rio Pakava

Latar Belakang : Penyakit abses periapikal merupakan suatu keadaan patologis yang terlokalisir pada daerah periapikal gigi. Hasil Riskesdas tahun 2018 menyebutkan 14% penduduk Indonesia mengalami abses pada gigi. Kurang baiknya pengetahuan dan perilaku tentang pelihara diri kesehatan gigi dan mulut, serta jarak ke Puskesmas yang jauh sebagai faktor terjadinya abses periapikal. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan abses periapikal pada pasien di poli gigi Puskesmas Lalundu Despot Kecamatan Rio Pakava. Metode penelitian:Jenis penelitian menggunakan analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2021. Populasi penelitian adalah pasien yang berkunjung ke poli gigi di Puskesmas Lalundu Despot terhitung September 2019- September 2020 sebanyak 76 pasien.Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling. Data penelitian adalah data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dan data sekunder dikumpulkan dari kartu RM pasien di Puskesmas. Analisis data menggunakan uji korelasi Lambda. Hasil penelitian :Pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut mayoritas kurang baik yaitu 52,6%, Perilaku pelihara diri kesehatan gigi dan mulut mayoritas kurang baik yaitu 51,3%, dan jarak ke Puskesmas adalah jauh yaitu 51,3%. Analisa dengan uji Lambda dengan nilai. sig = 0,006 pengetahuan dan 0,005 perilaku terdapat hubungan dengan terjadinya Abses Perapikal, sedangkan jarak nilai. sig = 0,160 tidak ada hubungan dengan terjadinya Abses Perapikal di Poli Gigi Puskesmas Lalundu Despot. Kesimpulan :Faktor tingkat pengetahuan dan perilaku pelihara diri kesehatan gigi dan mulut berhubungan kuat dengan terjadinya abses periapikal, tetapi faktor jarak ke Puskesmas tidak ada hubungan dengan terjadinya abses periapikal. Kata Kunci : Abses Periapikal, pengetahuan, perilaku dan jara