Pertumbuhan Ekonomi Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan di Indonesia. Identifikasi Analisis pro poor Growth

Belakangan ini, pembangunan yang dilakukan memiliki paradoks antara pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan dan tingkat kemiskinan di dunia. Hingga tahun 2030, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mengamanatkan perlunya memperkuat pertumbuhan ekonomi yang pro-kemiskinan. Penelitian ini menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi dan distribusi ketimpangan pendapatan dalam menentukan persentase (p0), kesenjangan kemiskinan (p1), dan tingkat keparahan kemiskinan (p2) terhadap indeks kemiskinan di Indonesia. Secara terpisah, penelitian ini juga mengungkap perkembangan pertumbuhan ekonomi menuju kemiskinan dalam satu dekade terakhir. Penelitian ini menggunakan data agregasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2010-2019 untuk tingkat kabupaten dan kota di Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan menggunakan strategi estimasi model panel, penelitian ini secara empiris dan dengan model random effect menemukan bahwa penguatan kebijakan pertumbuhan ekonomi hanya menentukan penurunan persentase kemiskinan (p0). Lebih lanjut, penelitian ini juga menemukan bahwa pengurangan ketimpangan pendapatan hanya berpengaruh pada pengurangan kesenjangan kemiskinan (p1). Kemudian, secara simultan penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketimpangan pendapatan berpengaruh terhadap penurunan keparahan kemiskinan (p2) di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. Terakhir, penelitian ini juga menemukan perbandingan bahwa pertumbuhan ekonomi periode 2015-2019 lebih berpihak pada kemiskinan dibandingkan periode 2010-2014