Analisis Pengaruh Komposisi Serat Pinang dan Sabut Kelapa Terhadap Sifat Fisis Papan Beton Ringan Dengan Agregat Halus Sekam Padi

Telah dilakukan peneltian tentang analisis pengaruh komposisi serat pinang dan sabut kelapa terhadap sifat fisis papan beton ringan dengan agregat halus sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dari serat pinang dan serat sabut kelapa terhadap sifat fisis papan beton ringan dengan agregat halus sekam padi. Perbandingan persentase serat pinang dan serat sabut kelapa yang digunakan berturut – turut adalah 0,4 % : 1,6 % ; 0,8 % : 1,2 % ; 1 % :1 % ; 1,2 % : 0,8 % ; 1,6 % : 0,4 %. Zat aditif yang digunakan diantaranya adalah alumunium pasta dan sikacim concrete additive dengan persentase berturut – turut yaitu 0,4 % dan 2 %. Sekam padi sebagai tambahan agregat halus digunakan sebesar 5 % dari volume cetakan sampel. Pengujian yang dilakukan pada sampel yaitu uji sifat fisik (densitas dan porositas) dan uji sifat mekanik (kuat tekan dan kuat lentur). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, penggunaan serat pinang pada papan beton mampu mengurangi nilai densitas. Sedangkan meningkatnya penggunaan serat sabut kelapa berbanding lurus dengan meningkatnya nilai densitas dari papan beton yang dihasilkan. Densitas minimum yang didapatkan pada variasi 1,6 % serat pinang dan 0,4 % serat sabut kelapa yaitu sebesar 1,33 g/cm3. Porositas minimum yang didapat sebesar 28,59 % pada penggunaan 1,6 % serat pinang dan 0,4 % serat sabut kelapa. Nilai kuat tekan maksimum yang diperoleh sebesar 50,87 kg/cm2 pada variasi penggunaan 0,4 % serat pinang dan 1,6 % serat sabut kelapa. Kuat tekan yang diperoleh semakin berkurang seiring meningkatnya persentase penambahan serat pinang, hingga pada penggunaan 1,6 % serat pinang dan 0,4 % serat sabut kelapa diperoleh nilai kuat tekan minimum sebesar 41,13 kg/cm2. Kuat lentur maksimum diperoleh sebesar 48 kg/cm2 pada variasi penggunaan 1,6 % serat pinang dan 0,4 % serat sabut kelapa. Nilai kuat lentur yang diperoleh semakin berkurang seiring meningkatnya persentase serat sabut kelapa yang digunakan, hingga kuat lentur minimum yang diperoleh sebesar 31,5 kg/cm2. Nilai densitas pada papan beton ringan serat pinang dan serat sabut kelapa dengan agregat halus sekam padi sudah memenuhi standar SNI 03-3449-2002. Sedangkan nilai porositas, kuat tekan, kuat lentur belum memenuhi standar SNI 03-3449-2002 dan SNI 03-2015-2006