Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Ibu Dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Pada Anak Usia 18-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang

ABSTRAK Anak usia 18-24 bulan masuk kriteria periode todler atau masa anak dini, merupakan masa keemasan “golden periode” sekaligus masa kritis ”critical period” dalam perkembangan anak. Stimulasi perkembangan berperan dalam meningkatkan perkembangan anak. Di Puskesmas Anak Air pada tahun 2020 ditemukan 12 balita mengalami gangguan perkembangan sedangkan yang diberikan stimulasi perkembangan pada anak balita hanya 30,90%. Ibu merupakan orang terdekat dan terpenting dalam memberikan stimulasi. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan anak yaitu kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan ibu tentang stimulasi perkembangan anak. Tujuan penelitian diketahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam memberikan stimulsi perkembangan anak usia 18-24 di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang. Desain penelitian Quasi Eksperimen Pre Posttest With One-Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel 41 Ibu yang memiliki anak usia 18-24 bulan. Metode pengambilan sampel probability sampling dengan menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan didapat nilai p=0,000 (p < α = 0.05) terkait stimulasi perkembangan pada anak usia 18-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Anak Air kota Padang. Hal ini menunjukan bahwa edukasi kesehatan dapat digunakan dalam upaya promotif dan preventif