PENENTUAN KONSENTRASI RADIONUKLIDA (226Ra, 210Pb, 210Po dan 40K) PADA TEMBAKAU ROKOK YANG BEREDAR DI KOTA PADANG MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA DAN RAD7

Telah dilakukan pengukuran konsentrasi radionuklida ((_^226)Ra, (_^210)Pb, (_^210)Po dan (_^40)K) pada tembakau rokok yang beredar di Kota Padang menggunakan spektrometer gamma dan RAD7. Penelitian bertujuan untuk menentukan konsentrasi radionuklida pada tembakau rokok dan mengestimasi dosis efektif tahunan yang diterima perokok. Nilai konsentrasi radionuklida ditinjau berdasarkan IAEA TE 1788, sedangkan nilai estimasi dosis tahunan ditinjau berdasarkan UNSCEAR 2010. Pengukuran konsentrasi radionuklida dilakukan pada 3 merek tembakau rokok. Penelitian diawali dengan preparasi sampel, kalibrasi spektrometer gamma dan RAD7, dan pengukuran konsentrasi radionuklida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi (_^226)Ra terukur pada semua sampel dengan nilai tertinggi ialah (2,29 ± 0,56) Bq/kg. Konsentrasi (_^210)Po terukur pada semua sampel dengan nilai tertinggi yaitu 1,61 Bq/kg. Konsentrasi (_^40)K terukur pada semua sampel tembakau rokok dengan nilai tertinggi ialah (1.069,05 ± 101,97) Bq/kg. Konsentrasi radionuklida (_^210)Pb tidak terukur pada semua sampel. Estimasi dosis efektif tahunan yang diterima perokok paling tinggi berasal dari radionuklida (_^226)Ra yaitu 36,1 μSv/tahun, estimasi dosis efektif tahunan total ialah 88,5 μSv/tahun. Nilai konsentrasi radionuklida yang terukur melebihi batas konsentrasi radionuklida oleh IAEA TE 1788, sedangkan nilai estimasi dosis efektif tahunan yang didapatkan tidak melebihi batas dosis yang ditetapkan UNSCEAR 2010. Kata Kunci: dosis efektif, konsentrasi radionuklida, RAD7, spektrometer gamma, dan tembakau rokok