Evaluasi Konsentrasi Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Particulate Matter 2,5 (PM2,5) dan Efisiensi Pembakaran dari Pemakaian Bahan Bakar Briket Arang Jerami Padi

Jerami padi memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif karena ketersediaan limbah yang besar sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil penyebab bertambahnya akumulasi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi konsentrasi CO2, CO dan PM2,5, rasio CO/CO2 dan laju konsumsi spesifik bahan bakar dari pemakaian briket arang jerami padi. Jerami padi dikonversi menjadi arang melalui proses pirolisis pada suhu 300oC selama 30-45 menit, dicampur dengan perekat kanji sebesar 10%. Pengujian kualitas briket bioarang dilakukan terhadap parameter kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, kerapatan dan nilai kalor. Kualitas briket bioarang telah memenuhi persyaratan SNI 01-6235-2000 kecuali nilai kalor. Nilai konsentrasi CO2, CO dan PM2,5 diperoleh dengan metode Water Boiling Test pada tiga fase yaitu cold start, hot start dan simmering. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh konsentrasi CO2 pada fase cold start 474,15 ± 104,33 ppm, fase hot start 468,86 ± 114,81 ppm dan fase simmering 494,01 ± 55,41 ppm. Konsentrasi CO pada fase cold start 2,77 ± 0,28 ppm, fase hot start 2,26 ± 0,02 ppm dan fase simmering 3,8 ± 0,09 ppm. Konsentrasi PM2,5 pada fase cold start 9,24 ± 0,65 μg/m3, fase hot start 6,66 ± 0,44 μg/m3 dan fase simmering 18,01 ± 0,95 μg/m3. Nilai konsentrasi konsentrasi CO2, CO dan PM2,5 ini telah memenuhi baku mutu Permenkes RI No. 1077/MENKES/PER/V/2011. Rasio CO/CO2 pada fase cold start 0,0063, fase hot start 0,00507 dan fase simmering 0,0063. Laju konsumsi bahan bakar pada fase cold start 0,0673 g/g, fase hot start 0,0651 g/g dan fase simmering 0,0923 g/g