Pengaruh Fraksi Etil Asetat Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) terhadap Kadar Asam Urat Mencit Putih Jantan (Mus musculus) Hiperurisemia

Hiperurisemia adalah suatu keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah diatas normal. Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam persendian dan organ tubuh lainnya. Penggunaan obat tradisional sudah digunakan sebagai pengobatan sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional dalam menurunkan kadar asam urat di dalam darah adalah tumbuhan Afrika (Vernonia amygdalina Del.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi etil asetat daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) terhadap kadar asam urat mencit putih jantan hiperurisemia. Hewan percobaan yang digunakan berjumlah 54 ekor mencit putih jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok pembanding, kelompok perlakuan dosis 12,5 mg/kgbb, kelompok perlakuan dosis 25 mg/kgbb, dan kelompok perlakuan dosis 50 mg/kgbb dengan lama perlakuan 5 hari, 10 hari dan 15 hari. Pengukuran kadar asam urat dilakukan menggunakan alat fotometer 5010 V5+. Analisis data menggunakan Analysis of Varians (ANOVA) 2 arah dilanjutkan uji Post Hoc Duncan dengan interval kepercayaan 95%. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kadar asam urat semakin menurun seiring dengan lama waktu pemberian fraksi etil asetat dengan penurunan paling optimal pada dosis 50 mg/kgbb. Penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) memiliki aktivitas antihiperurisemia dan dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif di kalangan masyarakat