Pengaruh Campuran Plastik Jenis Polyethylene Terephthalate Dan Low Density Polyethylene Terhadap Perkerasan AC-WC

Jalan adalah akses untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan, kendaraan serta barang dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan cepat dan mudah. Jalan yang baik dapat memberikan kenyamanan serta keamanan bagi pengguna jalan, adanya kerusakan pada perkerasan jalan akibat cuaca ekstrim, sistem drainase yang buruk dapat membahayakan penggunanya. Untuk itu adanya perbaikan pada perkerasan jalan dengan memanfaatkan limbah botol plastik dan kantong kresek sebagai bahan pengganti dalam campuran aspal AC-WC. Hal ini sebagai bentuk mengurangi limbah plastik yang semakin banyak yang ada di seluruh Indonesia terkhususnya di lingkungan sekitar tidak terkecuali limbah rumah tangga. Aspal AC-WC merupakan lapisan perkerasan jalan yang berkontak langsung dengan beban kendaraan tahan terhadap air, cuaca dan mempunyai kekesatan yang disyaratkan, maka perlu adanya peningkatan nilai stabilitas agar dapat menahan beban yang besar. Dalam penelitian ini campuran aspal AC-WC akan memanfaatkan bahan pengganti plastik PET dan LDPE. Penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu cara kering dan basah setelah dilakukan pengujian Marshall didapatkan nilai stabilitas cara kering sebesar 1233 Kg dan cara basah sebesar 1614 Kg, lebih besar dibandingkan dengan stabilitas awal sebesar 1208 Kg, maka cara basah lebih meningkatkan nilai stabilitas. Hal ini membuktikan bahwa adanya penggunaan bahan pengganti plastik pada campuran aspal AC-WC dengan memakai variasi plastik 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8% dapat meningkatkan nilai stabilitas aspal yaitu metode cara kering dengan presentase sebesar 2,1 % diperoleh dari kadar plastik 6 % dan metode cara basah dengan presentase sebesar 33,6 % diperoleh dari kadar plastik 8 %. Peran plastik dalam campuran aspal AC-WC dapat mengurangi volume aspal bitumen di dalam campuran dengan metode cara basah memakai KPO 0,5 % berkurang sebesar 17,3 Kg dengan mengambil data panjang jalan 100 m dan lebar jalan 6 m