ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG PEMASOK ITIK KE RESTORAN BEBEK SAWAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi tataniaga, biaya tataniaga, dan keuntungan pedagang. Penelitian ini dilakukan pada usaha pemotongan itik milik Bapak Rino di Kota Payakumbuh, pada tanggal 07 Februari – 07 Maret 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yang didukung oleh observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Responden pada penelitian ini adalah pedagang besar pemasok itik ke Restoran Bebek Sawah dan pemilik Restoran Bebek Sawah. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Pendistribusian dilakukan setiap hari dengan jarak dari Kota Payakumbuh ke Kota Padang yaitu berjarak sekitar 120 Km. Pendistribusian itik ini dilakukan oleh pedagang dengan bebarapa tahap yaitu proses seleksi, pemotongan, penyimpanan, pemekingan dan pengiriman. Jumlah itik yang dipasok dari pedagang ke konsumen yaitu 4.165 ekor/perbulan. Biaya pemasaran dalam proses pendistribusian itik ini terdiri dari biaya tetap, transportasi, komunikasi, tenaga kerja, biaya listrik, dan pakan. Pada tataniaga ini terdapat total biaya tataniaga adalah Rp.3.002,2/ekor, biaya margin tataniaga adalah Rp9.700/ekor, dan keuntungan tataniaga adalah sebesar Rp.6.697,8/ekor