JALUR PEMASARAN AYAM LOKAL DI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Tujuan penelitian untuk mengetahui jalur pemasaran ternak ayam lokal dan mengetahui profil usaha peternakan ayam lokal di Kecamatan Nanggalo Kota padang. Waktu penelitian dilakukan dari tanggal 25 Desember 2019 sampai 20 Juli 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus Slovin jumlah sampel 95 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur pemasaran ayam lokal yang dilakukan oleh peternak ayam lokal di Kecamatan Nanggalo adalah saluran nol tingkat dimana pemasaran dilakukan dari produsen dalam hal ini adalah peternak ke konsumen sebanyak 58 (61,1%) responden, sedangkan 37 (38,9 %) responden melakukan pemasaran pada saluran satu tingkat dimana ayam dari produsen disalurkan ke pengecer dan dari pengecer ke konsumen. karakteristik peternak di kecamatan Nanggalo peternak memiliki rata-rata umur yang produktif dalam menjalankan usaha antara 25-64 tahun (98,9%). Jenis kelamin yang dominan adalah perempuan (55,8%). Tingkat pendidikan yang dominan adalah SMP (48,42%). Pekerjaan lebih umumnya lainnya (36,8%). Jumlah tanggungan anggota keluarga antara 3-4 (61,1%). Pengalaman beternak kurang dari lima tahun (83,2%). Profil usaha peternakan ayam kampung petelur adalah seleksi bibit tidak dilakukan oleh peternak, sistem pemeliharaan dilakukan dengan semi intensif, skala usaha merupakan usaha kecil, bibit berasal dari DOC yang berasal dari pemeliharaan induk, jenis pakan yang dominan digunakan adalah pakan apa saja seperti dedak, ampas nasi, jagung, ampas kelapa, ampas roti, maupun makanan yang tersedia disekitar lingkungan ayam tinggal, bentuk kandang menggunakan kandang liter, kondisi kandang adalah sedang, vaksinasi tidak dilakukan oleh peternak, dan pemasaran dilakukan dengan saluran tingkat nol