HUBUNGAN UNSUR IKLIM TERHADAP KASUS COVID-19 DI KOTA PADANG TAHUN 2020-2021

Kasus COVID-19 di Kota Padang menempati urutan pertama di Provinsi Sumatera Barat tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan unsur iklim terhadap kasus COVID-19 di Kota Padang tahun 2020-2021. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh data kasus COVID-19 yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Padang dan unsur iklim yang tercatat di BMKG Teluk Bayur. Data dianalisis secara statistik menggunakan analisis korelasi dan regresi linier. Merupakan penelitian dengan rancangan studi ekologi. Selama periode tahun 2020–2021 kasus tertinggi COVID-19 di Kota Padang terdapat pada bulan Oktober tahun 2020 (5.310) kasus. Hasil uji korelasi terdapat hubungan yang signifikan antara temperatur minimum (p = 0,013), kelembaban (p = 0,047), dan lama penyinaran(p=0,0005) terhadap kasus COVID-19. Faktor iklim yang paling dominan terhadap kasus COVID-19 adalah temperatur minimum (B=-6.453). Kota Padang dengan daerah beriklim tropis tidak stabil untuk virus Corona berkembang biak, namun faktor lain seperti intensitas aktivitas masyarakat memberikan peranan dalan penyebaran kasus COVID-19 di Kota Padang. Disarankan kepada DKK Padang untuk bekerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kondisi iklim yang berpengaruh terhadap distribusi virus Corona.Disarankan kepada DKK Padang melakukan kerjasama dengan BMKG setempat dalam penggunaan data iklim untuk mengantisipasi terjadinya COVID-19 dimusim penghujan dimana kondisi temperatur rendah