Analisis Ketahanan Hidup Pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2020

Saat ini COVID-19 tengah menjadi permasalahan masyarakat global. Penularan yang begitu cepat dan tidak terkendali, menyebabkan tingginya angka kesakitan dan angka kematian akibat infeksi penyakit ini diseluruh dunia, termasuk di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi (CFR=10,31%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan hidup pasien COVID-19 di RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2020 dan faktor risiko yang mempengaruhinya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan disain studi kohor retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien COVID-19 tahun 2020 sebanyak 226 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pengacakan sederhana. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat (cox regression), dan multivariat (cox proportional hazard). Sebanyak 14,2 % pasien mengalami event (kematian), dengan incidence rate sebesar 0,012. Terdapat hubungan dan perbedaan ketahanan hidup pasien COVID-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit paru, penyakit ginjal, ICU, dan terapi oksigen. Hipertensi, penyakit paru, usia, penyakit ginjal dan penyakit kardiovaskular adalah confounder, karena terjadi perubahan Hazard Ratio (ΔHR >10%). Faktor risiko yang paling berhubungan dan berpengaruh terhadap ketahanan hidup pasien COVID-19 adalah ICU. Pasien COVID-19 yang berusia lebih dari 60 tahun, berjenis kelamin laki-laki, memiliki komorbid, membutuhkan perawatan ICU dan dukungan terapi oksigen, memiliki peluang bertahan hidup yang lebih rendah. Disarankan kepada rumah sakit agar lebih siap menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan ICU dan dukungan terapi oksigen, mengendalikan infeksi di rumah sakit, dan memberikan edukasi kesehatan kepada pasien untuk mengurangi angka kematian pada pasien