GAMBARAN CYBERBULLYING PADA REMAJA DI KOTA PADANG

Penelitian mengenai cyberbullying di Indonesia sudah cukup banyak dilakukan di Indonesia. Namun, diantara penelitian tersebut belum cukup banyak dilakukan penelitian kuantitatif deskriptif untuk melihat gambaran perilaku cyberbullying di Indonesia secara general di Indonesia. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat seperti apa gambaran perilaku cyberbullying pada remaja di kota Padang. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 100 orang responden berusia 15-19 tahhun. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Kuesioner Interaksi Sosial di Internet (KISI). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 100 orang responden, sebanyak 56% pernah terlibat dalam cyberbullying selama enam bulan terakhir, baik sebagai pelaku maupun korban. Jumlah keterlibatan dalam cyberbullying pada responden perempuan (58%) sedikit lebih tinggi dibandingkan remaja laki-laki (51%). Kelompok usia yang paling banyak terlibat dalam cyberbullying adalah usia 17 tahun. Responden yang menghabiskan waktu di internet selama 21-47 dalam seminggu lebih banyak terlibat cyberbullying dibandingkan yang lainnya, dengan rata-rata penggunaan internet 49,28 jam per minggu. Perilaku cyberbullying outing and trickery adalah perilaku yang paling banyak dilakukan dan dialami responden (45%), sementara perilaku happy slapping adalah perilaku yang paling sedikit dilakukan dan dialami responden (7%)