Analisis Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Dalam Penanggulangan Bencana Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang dalam Penanggulangan Bencana Banjir. Penelitian ini di latarbelakangi oleh Kota Padang yang merupakan daerah rawan bencana. Banjir merupakan salah satu bencana yang memiliki potensi tinggi yang mengakibatkan kerugian yang besar. Dengan demikian perlu adanya penyelenggaraan penanggulangan bencana yang bertujuan untuk mengurangi besarnya kerugian akibat terjadinya bencana banjir dapat dicegah dengan adanya kesadaran atau kewaspadaan yang dilakukan sebelum terjadinya bencana, maka dibutuhkan peran pemerintah, swasta, dan masyarakat dengan dilakukannya kerjasama dalam penanggulangan bencana pada saat pra bencana, karena pada tahap inilah dapat dilakukan pencegahan dan pengurangan besarnya risiko bencana yang akan menimpa, baik melalui pengurangan dari ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kinerja dari Wibowo yang terdiri dari empat variabel yaitu, masukan, proses, keluaran, dan manfaat. Hasil penelitian menunjukkan dari keempat variabel yang dikemukakan oleh Wibowo, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanggulangan bencana banjir belum tercapai secara maksimal, disebabkan masih adanya beberapa indikator dari teori yang digunakan belum mencapai hasil yang diharapkan seperti, masih adanya sumber daya manusia yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang belum mendapatkan pelatihan yang merata, tidak lengkapnya dokumen pendukung kegiatan, serta pengelolaan sumber dana yang belum rinci