UJI KONSENTRASI FILTRAT Trichoderma viride ISOLAT PP 2 UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA YANG DISEBABKAN OLEH Colletotrichum gloeosporioides L. PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) SECARA IN-PLANTA

ABSTRAK Filtrat merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan dari perbanyakan jamur dalam medium cair selama masa inkubasi yang telah dipisahkan antara sel jamur dan supernatannya. Pengujian filtrat Trichoderma viride sudah banyak dilakukan dan dimanfaatkan sebagai agen biokontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi filtrat Trichoderma viride isolat PP2 yang efektif dalam menekan pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides pada buah cabai secara in-planta. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan konsentrasi yaitu pada konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Parameter yang diamati adalah masa inkubasi, persentase buah terserang dan intensitas penyakit. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan berbagai konsentrasi filtrat T. viride isolat PP2 tidak efektif dalam menekan perkembangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur C. gloeosporioides pada buah cabai dengan jarak aplikasi filtrat T. viride isolat PP2 dan aplikasi C. gloeosporioides selama satu minggu pada buah cabai. Efektivitas tertinggi untuk intensitas penyakit yaitu sebesar 10,36% pada filtrat T. viride isolat PP2 konsentrasi 25%. Kata kunci: buah cabai, Colletotrichum gloeosporioides, filtrat, Trichoderma viride isolat PP2, konsentras