PENGGUNAAN MINERAL KOMPLIT BERBASIS TEPUNG BATU LOKAL DALAM RANSUM TERHADAP MINERALISASI KERABANG, KUALITAS TULANG TIBIA, FISIOLOGI ORGAN PENCERNAAN ENTOK

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai nutrisi mineral komplit dari tepung batu lokal dengan mineral komplit komersial dalam ransum sebagai sumber mineral untuk ternak entok. Entok yang digunakan adalah 90 ekor (75 betina dan 15 jantan) umur 23-24 minggu yang dipelihara selama 12 minggu. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 5 kelompok. Perlakuan terdiri atas: P0 (Ransum basal + 8,4% mineral komplit komersial), P1 (ransum basal + 8,4% mineral komplit tepung batu Halaban), P2 (ransum basal + 8,4% mineral komplit tepung batu Kamang). Parameter yang diukur adalah retensi mineral, mineralisasi kerabang, kualitas tulang tibia, fisiologi organ pencernaan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan mineral kerabang telur dan kualitas tulang tibia serta fisiologi organ pencernaan entok berbeda tidak nyata (P>0.05) diantara ketiga perlakuan. Suplementasi mineral komplit komersial nyata (P0.05) pada retensi P. Mineral komplit dengan tepung batu Halaban memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan mineral komplit dengan tepung batu Kamang terhadap mineralisasi kerabang, kualitas tulang tibia dan fisiologi organ pencernaan entok Kesimpulan penelitian ini adalah mineral komplit dari tepung batu lokal memberikan pengaruh yang setara dengan mineral komplit komersial sehingga dapat dijadikan pakan mineral alternatif pengganti mineral komplit komersia