KAJIAN SIFAT FISIKA TANAH PADA BEBERAPA SATUAN LAHAN DI SEKELILING DANAU MANINJAU, KECAMATAN TANJUNG RAYA, KABUPATEN AGAM

KAJIAN SIFAT FISIKA TANAH PADA BEBERAPA SATUAN LAHAN DI SEKELILING DANAU MANINJAU, KECAMATAN TANJUNG RAYA, KABUPATEN AGAM Abstrak Perubahan penggunaan lahan, manajemen lahan yang berbeda dan vegetasi yang tumbuh menyebabkan terjadinya perubahan pada kondisi tanah dan air sehingga menyebabkan perubahan pada sifat fisika tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menentukan sifat fisika tanah pada lapisan 0-30 cm dan 30-60 cm pada beberapa satuan lahan di Sekeliling Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan 17 satuan lahan dengan 5 penggunaan lahan (Hutan primer, hutan sekunder, kebun campuran, semak belukar, dan sawah) pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm. Data yang diperoleh dari analisis tanah di laboratorium kemudian dihitung nilai rata-rata, ditabulasikan, dan dibandingkan dengan kriteria sifat fisika tanah serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik JMP. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan parameter sifat fisika tanah seperti tekstur, berat volume, bahan organik, TRP, permeabilitas, indeks stabilitas agregat, dan indeks plastisitas tanah pada setiap satuan lahan dilokasi penelitian pada 2 lapisan tanah ( 0-30 dan 30-60 cm). Tekstur tanah didominasi oleh lempung pada kedalaman 0-30 cm, dan tergolong lempung berdebu sampai lempung berliat pada kedalaman 30-60 cm. Bahan organik tergolong rendah sampai tinggi (2,63 – 18,30%), kecuali pada hutan pada kedalaman 0-30 cm yang tergolong sangat tinggi (20,83%). Berat volume tanah meningkat dengan kedalaman tanah dan berkriteria sedang sampai tinggi (0,80 – 1,31 g/cm3), Nilai BV secara berturut-turut dari tertinggi sampai terendah yaitu sawah, semak belukar, hutan primer, hutan sekunder, kebun campuran. Sedangkan total pori tanah tergolong rendah sampai sedang (50,57 – 68,68 %) Permeabilitas tanah tergolong sedang sampai sangat cepat (2,41 – 80,12 cm/jam) dengan stabilitas agregat tanah tergolong tidak mantap sampai dengan sangat mantap sekali (31,77 – 128,30%). Indeks plastisitas tanah tergolong rendah sampai tinggi (8,53 – 50,27) dan meningkat dengan kedalaman tanah. Berdasarkan kriteria sifat fisika tanah pada lokasi penelitian di Kecamatan Tanjung Raya disarankan kepada petani untuk mengolah tanah minimum dan penambahan bahan organik khususnya untuk tanaman semusim. Lahan semak belukar sebaiknya dimanfaatkan kembali untuk dijadikan lahan pertanian. Untuk menjaga lingkungan disarankan tidak membuka lahan hutan Kata kunci : sifat fisika tanah, satuan lahan, maninjau, lapisan tana