PERLINDUNGAN HUKUM HAK TERKAIT TERHADAP HAK SIAR PERTANDINGAN SEPAK BOLA LEMBAGA PENYIARAN DARI PEMBAJAKAN MENGGUNAKAN KODE ENKRIPSI BISS KEY DI INDONESIA

Hak siar merupakan salah satu hak yang dimiliki oleh lembaga penyiaran yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan. Tujuan dari hak siar ini adalah untuk memberikan perlindungan terhadap siaran yang dimiliki oleh lembaga penyiaran agar tidak mudah disalah gunakan oleh pihak lain yang berakibat kerugian kepada lembaga penyiaran. Hak siar ini berkorelasi dengan hak terkait, karena lembaga penyiaran merupakan produk dari hak terkait yang memiliki hak-hak yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, demi memperkuat perlindungan siaran, lembaga penyiaran menggunakan enkripsi siaran yang salah satunya adalah enkripsi BISS. Namun, perkembangan teknologi juga membantu pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan yang dilarang oleh hukum yakni membobol siaran terenkripsi ini. Hal ini berpotensi menimbulkan kerugian kepada lembaga penyiaran, sekaligus melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan alasan inilah penulis mencoba menulis karya ilmiah dalam bentuk skripsi, supaya lebih memahami bagaimana pengaturan dan perlindungan hukum hak terkait terhadap hak siar dari lembaga penyiaran di Indonesia. Agar memudahkan penulisan penelitian dari karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitian normatif yakni penelitian dengan pengkajian norma-norma yang berkaitan, serta dengan pendekatan peraturan perundang-undangan. Sedangkan metode pengumpulan datanya penulis menggunakan studi kepustakaan dengan membaca, mempelajari, dan memahami buku-buku, jurnal ilmiah, skripsi, dan tesis guna menunjang materi dari penulisan karya ilmiah ini. Berdasarkan metode dan latar belakang penelitian tersebut, penulis mendapatkan hasil penelitian bahwa pengaturan hak siar pertandingan sepak bola oleh lembaga penyiaran pada dasarnya diatur oleh pasal 43 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran jo. pasal 25 dan pasal 80 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Namun tindakan bukanlah merupakan tindakan pembajakan, karena tidak terpenuhinya unsur-unsur pembajakan yang diatur dalam pasal 1 ayat (23) pasal 25 jo. pasal 118 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Serta perlindungan terhadap tindakan menggunakan Biss Key terhadap siaran pertandingan sepak bola merujuk kepada pasal 1 ayat (23) pasal 25 jo. pasal 118 jo. pasal 52 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dan pasal 30 ayat (3) jo. pasal 46 ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik