PENGARUH PERBEDAAN JARAK TANAM DAN TINGGI GULUDAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa var. ascalonicum L.)

Penelitian telah dilaksanakan di Lahan Pertanian Warga di Limau Manis Kec. Pauh, Padang sejak bulan Februari sampai Juni 2020. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi jarak tanam dan tinggi guludan pada pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa var.ascalonicum L.) dan mengetahui jarak tanam yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa var.ascalonicum L.) dan mengetahui tinggi guludan yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa var.ascalonicum L.). Metode penelitian berbentuk percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu perbedaan jarak tanam dengan empat taraf yaitu 15 cm x 15 cm, 15 cm x 20 cm, 20 cm x 20 cm, dan 10 cm x 20 cm. Faktor kedua yaitu perbedaan tinggi guludan yang terdiri dari dua taraf yaitu 20 cm dan 30 cm. Data di analisis menggunakan uji F taraf 5%, dan F. Perlakuan perbedaan yang signifikan analisis dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam dan tinggi guludan terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa var.ascalonicum L.). Perlakuan jarak tanam 15 cm x 15 cm dan tinggi guludan 20 cm memberikan hasil terbaik bila dibandingkan dengan perlakuan lain karena didapatkan rata – rata diameter umbi 18,855 mm. Kata Kunci : Bawang merah, jarak tanam, tinggi guluda