OPTIMALISASI RUTE DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) UNTUK MEMINIMASI BIAYA DISTRIBUSI

As the company is growing, it is faced with increasing distribution costs due to various distribution purposes. This research aims to know the optimal distribution route to minimize company distribution costs. It also aims to know the distribution factors that affect the efficiency of the results obtained at GO Sumber Plastik. Traveling salesman problem with Branch and Bound algorithm is one of the methods to be used to select the most optimal route by WinQSB software. The company has two fleets with different fuel types (petalite and biodiesel fuel) for two different trips each day. There are two trips as long trips and short trips. However, Sunday is only available for one trip. There are two alternatives for the research result. Alternative 1 produces efficiency for 7% and alternative 2 produces efficiency for 11%. However, there are distribution factors that can affect the efficiency of distribution costs. The researcher needs to provide advice from company external experts who are experienced in their fields to overcome those factors. Those factors are area space, internal infrastructures, weather, general traffic jam, and culture.Semakin berkembangnya perusahaan, maka perusahaan akan dihadapkan dengan semakin beragamnya tujuan pendistribusian yang dapat menyebabkan biaya distribusi membesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rute distribusi teroptimal agar biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan dapat terminimasi serta untuk mengetahui faktor-faktor distribusi yang mempengaruhi pengefisiensian hasil yang diperoleh di GO Sumber Plastik. Metode traveling salesman problem dengan algoritma Branch and Bound merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penentuan rute teroptimal dengan menggunakan software WinQSB. Dalam pelaksanaanya, metode ini akan menentukan rute teroptimal dengan pengunjungan suatu titik tujuan hanya satu kali. Perusahaan memiliki 2 armada dengan jenis bahan bakar yang berbeda (pertalite dan bio solar) yang digunakan untuk 2 trip yang berbeda setiap harinya yakni trip jauh dan trip dekat kecuali hari minggu hanya terdapat 1 trip. Terdapat 2 alternatif pada hasil penelitian yaitu alternatif 1 menghasilkan pengefisiensian sebesar 7% dan alternatif 2 menghasilkan pengefisiensian sebesar 11%. Namun terdapat faktor-faktor distribusi yang dapat mempengaruhi pengefisiensian biaya distribusi. Agar hasil metode TSP dapat berjalan dengan maksimal, peneliti memberikan saran dari pakar eksternal perusahaan yang telah berpengalaman dibidangnya kepada perusahaan dalam mengatasi faktor-faktor tersebut. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu luas daerah, sarana prasarana internal, faktor cuaca, faktor kemacetan umum, dan faktor budaya