KONSEP PENDIDIKAN ISLAM KH AHMAD DAHLAN DAN RELEVANSINYA DI ERA PANDEMI COVID - 19

Dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi kondisi psikologis dan perubahan perilaku manusia yang sifatnya lebih luas dalam jangka waktu yang lebih panjang. Hal ini juga berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia. Pengajar dan peserta didik akan terbiasa melakukan interaksi pembelajaran jarak jauh. Naungan lembaga Muhammadiyah menerapkan kebijakan WFH (Work From Home) untuk para guru dan dosen, dan belajar dari rumah untuk mahasiswa atau siswa. Dalam Pendidikan menurut Islam merupakan bagian dari pekerjaan yang harus dipertanggungjawabkan oleh manusia. Untuk itu, Islam tentunya memberikan konsep-konsep dasar tentang suatu pendidikan dan menjadi tanggung jawab manusia untuk mengutarakannya dengan menerapkan konsep-konsep dasar tersebut dalam praktek pendidikan. Salah satu intelektual muslim yang mencoba merekonstruksi pembangunan paradigma yang bisa menjadi dasar sistem Pendidikan Nasional adalah K.H Ahmad Dahlan. Merujuk pada latar belakang tersebut, maka dapat ditarik satu masalah terkait pemikiran K.H Ahmad Dahlan tentang konsep pendidikan Islam dan relevansi pemikiran K.H Ahmad Dahlan dengan konsep pendidikan Islam. Pemikiran K.H Ahmad Dahlan tentang konsep Pendidikan Islam dapat dilihat dari usahanya dalam mengintegrasikan dikotomi ilmu, menjaga keseimbangan, berpola intelektual, bersikap dan religius. Tujuan pendidikan Islam yang mengacu padanya adalah melahirkan individu secara utuh. Dalam rangka mengintegrasikan dua sistem pendidikan, K.H Ahmad Dahlan lebih menganut sistem pendidikan dari sekolah barat yang selangkah lebih maju. Pemikiran K.H Ahmad Dahlan memiliki relevansi jika dihadapkan pada konteks pendidikan Islam. Pemikiran K.H Ahmad Dahlan tentang konsep pendidikan Islam merupakan salah satu alternatif cara yang dapat diwujudkan untuk mencari jalan masalah pendidikan