PENERAPAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU KEPADA PELAKU ANGKUTAN UMUM TRAYEK SIDOARJO – SURABAYA PASCA TERDAMPAK COVID-19

The Covid-19 outbreak that is hitting globally has an impact on various sectors, especially in the transportation sector. The rapid spread of COVID-19 has resulted in the government issuing a policy with a maximum regulation of 50% - 70% of the normal vehicle capacity. Based on this, community service was carried out to find out the condition of passenger transportation in Sidoarjo district after the adaptation of new habits was implemented. By providing socialization and personal protective equipment for public transport crews, public transport drivers and public transport passengers. This community service is carried out by socializing and distributing PPE to public transport actors and to find out the results in providing socialization, observation or post-socialization observations are carried out. The level of awareness of passengers at the initial observation was still low so that there were still passengers who did not do physical distancing, then the PKM team carried out socialization and distribution of PPE to users and drivers of public transportation which was then monitored or re-observed after the socialization showed the results of transportation users having carried out physical distancing and wear a mask when on public transport.Wabah Covid-19 yang sedang melanda secara global menimbulkan dampak  pada berbagai sektor khususnya bidang transportasi. Penyebaran covid-19 yang begitu cepat  mengakibatkan pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan  peraturan maksimal kapasitas angkut 50% - 70%  dari kapasitas kendaraan normal. Berdasarkan hal tersebut  pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui kondisi angkutan penumpang yang ada di  kabupaten sidoarjo pasca diberlakukan adaptasi kebiasaan baru. Dengan memberikan sosialisasi dan alat pelindung diri bagi awak angkutan umum, sopir angkutan umum dan penumpang angkutan umum. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan pembagian APD kepada pelaku angkutan umum dan untuk mengetahui hasil dalam pemberian sosialisasi dilakukan observasi atau pengamatan pasca sosialisasi.  Tingkat kesadaran penumpang pada observasi awal masih rendah sehingga masih ada penumpang yang tidak melakukan physicall distancing, kemudian tim PKM melakukan sosialisasi dan pembagian APD kepada pengguna dan sopir angkutan umum yang kemudian dilakukan pemantauan atau observasi kembali pasca dilakukan sosialisasi menunjukan hasil pengguna angkutan sudah melakukan physicall distancing dan menggunakan masker saat berada di angkutan umum