Peran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Perspektif UU No. 8 Tahun 2019 di Ketanggungan Brebes

NELA ASHOLIHAH. NIM: 1708202143 “Peran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Perspektif UU No. 8 Tahun 2019 di Ketanggungan Brebes”, 2021. Dalam sebuah KBIH agar tercapainya UU No. 8 Tahun 2019 harusnya memberikan pendampingan dan bimbingan baik di Indonesia maupun di tanah suci. Dan seharusnya pendampingan dilakukan oleh satu pembimbing yang mengikuti ke Tanah Suci untuk membimbing langsung. Dalam UU No. 8 Tahun 2019 agar pembimbing KBIH bisa mendampingi secara langsung di Tanah suci dalam KBIH harus ada 135 orang yang akan berangkat haji dan mengikuti bimbingan di KBIH. Namun tahun 2018-2019 KBIH Muslimat NU hanya ada jamaah bimbingan tidak lebih dari 100 orang saja, ini menyebabkan tidak ada pembimbing yang ikut serta untuk mendampingi ke Tanah suci.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan strategi pembimbing KBIH Muslimat NU Ketanggungan dalam membina calon jamaah haji berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat KBIH Muslimat NU Ketanggungan dalam membina calon jama’ah haji. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu memproses data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan cara wawancara, observasi, dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil penelitian ini: peran tutor/pembimbing Muslimat yang didasarkan kepada UU No 8 tahun 2019 telah terlaksana sebagai berikut: pembimbing KBIH Muslimat NU Ketanggungan telah memberikan pendampingan kepada calon jamaah haji di tanah air dan ditanah suci. Kedua, para tutor/pembimbing KBIH telah memberikan bimbingan personal dan kelompok, dan tutor/pembimbingnya harus mempunyai jiwa untuk mendorong semangat masyarakat dan jamaah haji. Dalam KBIH Muslimat NU Ketanggungan juga menggunakan sebuah manajemen dan strategi dalam merekrut calon jamaah haji agar mengikuti bimbingan di KBIH Muslimat NU Ketanggungan yaitu dengan memanfaatkan relasi sosial dan media sosial. Dan telah diketahui bahwa sarana prasarana telah menjadi fator pedukung yang sangat berpengaruh dan kondisi perekonomian, bahasa, faktor usia, jarak tempuh dan pandemi covid 2019 merupakan faktor penghambat dalam membimbing jamaah haji. Kata Kunci: Peran, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, Undang-Undang