STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MEMBENTUK KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

ABSTRAK HAPIPAH : “STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MEMBENTUK KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS” Pembelajaran berbasis masalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dan materi pelajaran. Pembelajaran aktif selain mengarahkan untuk aktif dalam segi fisik (psikomotor) juga melatih dalam aspek kognitifnya. Aspek kognitif sendiri berhubungan dengan peningkatan kemampuan berpikir (thinking), pemecahan masalah (problem solving), mengambil keputusan (decision making), kecerdasan (intelegence), dan bakat (aptitudé). Menurut Sudijono ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Hasil dari peningkatan aspek kognitif, maka siswa akan mampu untuk berpikir kritis. Dari berpikir kritis itulah siswa akan memunculkan keaktifan dalam proses pembelajaran. Masalah penelitian ini adalah bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran PAI menggunakan berbasis masalah? Bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran PAI setelah menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah? Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah dalam membentuk kemampuan berpikir kritis peserta didik? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran PAI menggunakan berbasis masalah, mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran PAI setelah menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah, dan mengetahui pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah dalam membentuk kemampuan berpikir kritis peserta didik. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, yang tidak mengadakan lebih dalam melaksanakan analisa, peneliti bergerak di antara tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan analisis data. Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa berpikir kreatif dapat juga dipandang sebagai suatu proses yang digunakan ketika seorang individu mendatangkan atau memunculkan suatu ide baru. Ide baru tersebut merupakan gabungan ide-ide sebelumnya yang belum pernah diwujudkan, pengertian ini lebih menfokuskan pada proses individu untuk memunculkan ide baru yang merupakan gabungan ide-ide sebelumnya yang belum diwujudkan atau masih dalam pemikiran. Pengertian berpikir kreatif ini ditandai adanya ide baru yang dimunculkan sebagai hasil dari proses berpikir tersebut