Penetapan Harga Menurut Yahya Bin Umar Dan Relevansinya Terhadap Undang-Undang Penetapan Harga Di Indonesia (Kajian Penetapan Harga Dalam Kitab Ahkam Al-Sūq Karya Yahya Bin Umar).

ABSTRAK JAMALUDIN, NIM: 17086050017. Penetapan Harga Menurut Yahya Bin Umar Dan Relevansinya Terhadap Undang-Undang Penetapan Harga Di Indonesia (Kajian Penetapan Harga Dalam Kitab Ahkam Al-Sūq Karya Yahya Bin Umar). Agama yang paling sempurna adalah Islam karena didalamnya mengatur semua aspek kehidupan, baik dalam segi ibadah ataupun muamalat. jual beli yang halal yang berlandaskan pada prinsip saling ridha sesuai dengan ketentuan syariat agar tercepainya rasa keadilan telah diperintahkan dalam Islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penetapan harga menurut Yahya bin Umar, untuk mengetahui kebijakan pemerintah Indonesia dalam penetapan harga, untuk mengetahui relevansinya antara penetapan harga menurut Yahya bin Umar dan undang-undang penetapan harga di Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi pemikiran bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan perlu mempertimbangkan pola-pola intervensi dalam penetapan harga berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits, syariat Islam, serta ijtihad para ulama. Dalam khazanah keilmuan Islam, khususnya di bidang ekonomi, banyak sarjana dan ekonom Islam memiliki pemikiran tentang penetapan harga. Diantaranya adalah Yahya bin Umar. Cendekiawan ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi Islam modern. Oleh karena itu, akan sangat bermanfaat jika membahas pemikiran ulama khususnya kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga sehingga dapat menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia untuk melakukan kebijakan terhadap harga barang di negara ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan penelitian kepustakaan untuk mencoba mendeskripsikan beberapa variabel yang terkait dengan pemikiran Yahya bin Umar dalam penetapan harga dengan undang-undang penetapan harga. Kemudian relevansinya bagaimana antara pemikiran Yahya bin Umar dan undang-undang No. 5 tahun 1999 dalam penetapan harga. Dari hasil penelitian : diperoleh kesimpulan bahwa 1) pemikiran Yahya bin Umar, melarang pemerintah untuk melakukan intervensi dalam menentukan harga. 2) sementara saat ini Kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia belum berada pada kondisi yang siap untuk menentukan harga tanpa adanya campur tangan pemerintah, sehingga pemerintah masih diperlukan intervensinya dalam menentukan harga. 3) relevansinya harga boleh diintervensi oleh pemerintah pada kondisi tidak normal. Dari penelitian ini sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengimplementasikan pola-pola syari’ah Islam dalam melakukan intervensi dalam penentuan harga demi tercapainya kemaslahatan bersama dan kesejahteraan rakyat. Kata kunci: Yahya bin Umar, Penetapan Harga, Konsumen