Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di luar jam pelajaran sebagai Laboratorium Sosial dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Dinamika Arjawinangun Tahun Pelajaran 2018-2019 s.d. 2019-2020.

ABSTRAK Mohammad Nahdi, 18086030031, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di luar jam pelajaran sebagai Laboratorium Sosial dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Dinamika Arjawinangun Tahun Pelajaran 2018-2019 s.d. 2019-2020. Materi Pendidikan Agama Islam mencakup Akidah-Syari’ah, Al-Qur’an-Hadits, Bahasa Arab, Tarikh Islam, Akhlak-Tasawuf, kebudayaan Islam dan sebagainya. Tujuannya untuk membentuk karakter bangsa yang berakhlakul karimah, adil dan beradab, berbudi luhur dan patriotik. Akan tetapi berdasarkan asumsi bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan dalam jam pelajaran dengan alokasi waktu hanya 2 jam/minggu sangat kurang. Oleh karena itu diadakan tambahan melalui program pembelajaran Pendidikan Agama Islam di luar jam pelajaran sebagai laboratorium sosial. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di luar jam pelajaran sebagai laboratorium sosial meliputi 10 instrumen kegiatan keagamaan, yaitu peringatan hari-hari besar Islam, penyembelihan hewan qurban, pengumpulan dan pembagian zakat fitrah, kegiatan pesantren Ramadhan, praktek Ibadah, tadarus AL-Qur’an, pelatihan membaca dan menulis huruf Al-Qut’an, praktek shalat dhuha dan sebagainyaya. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan atau memaparkan data yang berhasil dikumpulkan dari lapangan kemudian dianalisis dan ditafsirkan sesuai dengan apa yang disarankan oleh data. Ada 10 pertanyaan terkait dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran di luar jam pelajaran sebagai laboratorium sosial dan 10 pertanyaan tentang perubahan sikap dan prilaku keagamaan siswa di tengah-tengah masyarakat. Tujuan penelitian untuk menganalisis apakah pembelajaran Pendidikan Agama Islam di luar jam pelajaran sebagai laboratorium sosial ada pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa dan perubahan prilaku keagamaannya di tengah-tengah masyarakat sebagai bukti pengamalan. Temuan dari penelitian pembelajaran Pendidikan Agama Islam di dalam dan di luar jam pelajaran sebagai laboratorium sosial yang diselenggarakan selama empat semester mulai tahun pelajaran 2018/2019 hingga tahun pelajaran 2019-2020 berpengaruh terhadap kenaikan prestasi belajar siswa mencapai 61,2% siswa. Sisanya sebanyak 38,8% tidak naik, tetapi bertahan antara 75 hingga 85 termasuk baik. Sedangkan perubahan sikap dan prilaku siswa dalam pengamalan keagamaan di masyarakat menunjukkan keberhasilan yang tinggi, yaitu mencapai 63,1%. Kata kunci: Pembelajaran, PAI, Labsos