Efektivitas Program Keluarga Berencana Dalam Upaya Meningkatkan Keluarga Sejahtera (Studi Kasus Di Desa Ancaran Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan)

DALI SITI ROJABI. NIM 1708201013. “EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA BERENCANA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KELUARGA SEJAHTERA” (STUDI KASUS DI DESA ANCARAN KECAMATAN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN), 2021. Keluarga berencana merupakan suatu upaya untuk mengatur kelahiran anak mulai dari usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk meningkatkan keluarga berkualitas, supaya timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin dengan melembagakan dan membudayakan norma keluarga kecil, bahagian dan sejahtera. Dalam merencanakan keluarga sejahtera dan berkualitas, maka setiap keluarga merencanakan kapan mulai berkeluarga, dan berapa jumlah anak yang dimiliki, serta menjaga kesehatan alat reproduksinya. Kesejahteraan merupakan suatu kondisi dimana seluruh kebutuhan jasmani dan rohani keluarga dapat terpenuhi sesuai dengan tingkat kondisi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana pelaksanaan program KB dalam upaya meningkatkan keluarga sejahtera di desa Ancaran; Apa saja hambatan-hambatan dalam mengikuti program KB dalam upaya meningkatkan keluarga sejahtera; Bagaimana efektivitas program KB dalam upaya meningkatkan keluarga sejahtera di desa Ancaran menurut PP RI nomor 87 tahun 2014”. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif, data yang dikumpulkan dengan cara wawancara (interview), observasi, dan dokumentasi, kemudian diananlisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun hasil penilitian ini adalah: Pelaksanaan KB di desa Ancaran dilaksanakan secara personal maupun masal oleh PLKB dan dibantu dengan beberapa kader KB yang ada disetiap dusunnya. Pelaksanan pembinaan kesertaan KB di desa Ancaran meliputi jalur pemerintah dan mandiri; Hambatan pelaksanaan program KB yaitu kurangnya keinginan PUS untuk ber KB, dari faktor tradisi sosial budayanya juga masih kuat, dengan adanya pengaruh tersebut disebabkan tingkat pendidikan di desa Ancaran masih kurang, sehingga sangat berpengaruh kepada PLKB yang memberi arahan atau segala macam penyuluhan tentang KB; Efektivitas program KB di desa Ancaran sesuai dengan PP nomor 87 tahun 2014 ternyata tidak efektif, karena dari faktor budaya dan masyarakat tidak memenuhi keefektivitasan hukum tersebu. KB dapat meningkatkan keluarga sejahtera di desa Ancaran, namun kriterianya berbeda-beda persepsi setiap orang, ada yang berpendapat hanya dari fisik saja, ada juga dari fisik dan batin. Kata Kunci: Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera, Eefektivitas Huku