Peran Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Fatayat NU Brebes Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembiayaan Pedagang Dan Usaha Mikro Di Kecamatan Bulakamba

Sugiyarti. NIM :1708202047, “PERAN BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) FATAYAT NU BREBES DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PEMBIAYAAN PEDAGANG DAN USAHA MIKRO DI KECAMATAN BULAKAMBA”, 2021. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan sebuah lembaga yang beroperasi dalam bentuk simpan pinjam berdasarkan prinsip syariah. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) lebih menekankan pada konsep syariah dengan sistem bagi hasil yang didasarkan pada kemampuan pengelolaan usaha yang dilakukan. Sasaran utama dari Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) salah satunya bagi Usaha Mikro dan Menengah (UMKM). Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sendiri merupakan salah satu upaya alternatif untuk menanggulangi kemiskinan, dimana melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki daya tahan yang relatif kuat dalam menghadapi krisis ekonomi yang dialami bangsa Indonesia. Namun kelemahan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu kurangnya permodalan dan sulitnya akses pembiayaan. Selain itu kurangnya pemahaman masyarakat mengenai Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) sehingga banyak dari pelaku usaha yang lebih memilih melakukan pinjaman dibank konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana Peran Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Fatayat NU Brebes dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pembiayaan Usaha dan Pedagang Mikro Di Kecamatan Bulakamba”. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis mengguanakan metode analisis deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini: 1) Pola pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan oleh BMT Fatayat NU yaitu dengan beberapa proses seleksi, dari pengenalan, pengkapasitasan dan pendayaan sudah cukup baik, namun dalam praktek pembiayaan BMT Fatayat NU masih belum sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN-MUI. 2) Pembiayaan BMT Fatayat NU Brebes mendapat respon positif dari pedagang dan usaha mikro dan pembiayaan yang paling diminati Bai Bitsaman Ajil (BBA) karena angsuran ringan sesuai dengan penghasilan mereka yang harian. 3) Efektivitas pemberdayaan ekonomi masyarakat sudah lebih dari 76% artinya pembiayaan di BMT Fatayat NU sudah cukup membantu dan para pedagang dan usaha mikro dapat mengelola dana tersebut dengan baik. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pembiayaan, Pedagang dan Usaha Mikro