PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK SAPI PERAH DAN IMPLIKASINYA PADA TINGKAT PENDAPATAN DI DESA KALIBARU KEC. TENGAH TANI KAB.CIREBON

ABSTRAK Bambang Mulyana, NIM 1608305007 “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Sapi Perah DAN Implikasinya Pada Tingkat Pendapatan di Desa Kalibaru Kec. Tengahtani Kab. Cirebon” Keadaan masyarakat yang tergabung dalam kelompok ternak sapi perah membutuhkan sentuhan atau proses secara terorganisir melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, supaya menumbuhkan kemampuan mengelola kegitan secara mandiri, hal ini yang dilalukan oleh kelompok sapi perah Maju Rukun. Seperti mengelola program kelompok yaitu mengolah Susu dan menjual olahan limbah ternak menjadi pupuk, permodalan, dll. Banyak sumber daya alam di Desa kalibaru yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekitar. Salah satunya yaitu sumber daya alam dibidang peternakan sapi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat khususnya para peternak, masyarakat peternak membentuk kelompok ini dan masyarakat sekitar banyak yang termotivasi dan ikut dalam kelompok usaha ternak sapi perah ini. Dari hasil pemberdayaan melalui kelompok ini, masyarakat diharapkan lebih bisa mandiri dan inovatif dalam bidang peternakan. Sehingga dapat membantu menambah penghasilan masyarakat agar lebih sejahtera melalui Kelompok Sapi Perah Maju Rukun. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peternak sapi perah, petugas penyuluh, ketua kelompok dan aparat desa. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrument utama dalam melakukan penelitian dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah analisis data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Tringulasi dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1)Dalam pemberdayaan Kelompok Sapi Perah Maju Rukun ini membuat para peternak terbantu. sebab masyarakat anggota itu awalnya hanya memiliki satu dua ekor sapi, sekarang jumlahnya bisa bertambah lima sampai enam ekor sapi. Jadi kalau sapinya banyak nantinya juga butuh orang untuk membantu melihara, dan juga bisa mewadahi para peternak sapi perah menjual Susu sapi murninya sehingga bisa di jual setiap hari untuk meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu ya masyarakat juga banyak yang termotivasi, akhirnya ikut menjalankan usaha ternak sapi perah. 2) Produk yang dihasilkan Kelompok Sapi Perah Majuku Rukun pun beragam seperti Susu sapi murni berbagai varian rasa yang di jual setiap hari dengan menghasilkan 80 Liter per hari dari 42 ekor sapi perah. 3) penjualan sapi pedet dan sapi potong sebagai nilai penjualan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat anggota kelompok. 4) Kendala yang di rasakan yaitu kesetabilan pemasaran karena kalau lagi banyak- banyaknya Susu sapi murni kadang tidak ada pembelinya, giliran banyak pembeli tidak ada Susunya pada bunting semua sapinya berbarengan. Kata Kunci: Pemberdayaan, Peningkatan Pendapatan, Kesejahteraan Sosia