Analisis Penerapan Zakat Pertanian Berdasarkan Hukum Ekonomi Syariah Di Desa Jagapura Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon

Ahmad Zahid. NIM : 1608202112, „„ANALISIS PENERAPAN ZAKATPERTANIAN BERDASARKAN HUKUM EKONOMI ISLAM DI DESAJAGAPURA KIDUL KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON‟‟,2021. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim, zakat yang dikeluarkan tentunya harus menurut syarat-syarat yang ditentukan dalam syari‟ah hukum Islam. Hasil pertanian yang mempunyai nilai cukup tinggi yang sudah mencapai nishab maka wajib dikeluarkan zakatnya. Namun dalam kenyataanya banyak petani di Desa Jagapura Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon kurang memahami tentang zakat pertanian. hal ini yang membuat penulis tertarik untuk meneliti mengenai bagaimana pelaksanaan zakat hasil pertanian serta tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan zakat hasil pertanian di Desa Jagapura Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan zakat hasil pertanian di Desa Jagapura Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon serta tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan zakat hasil pertanian Desa Jagapura Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan yang di lakukan terhadap keadaan nyata masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta, yang kemudian menuju pada identifikasi yang pada akhirnya ke penyelesaian masalah. Penelitian ini menggunakan dua data, yaitu data primer yang diperoleh langsung dari para petani dan tokoh agama, sedangkan data sekunder diperoleh dari al-Qur‟an, Hadist serta jurnal, makalah, studi pustaka dan buku-buku lain yang berkaitan dengan penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa zakat hasil pertanian yang ada di Desa Jagapura Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon sudah masuk dalam ketentuan diwajibkanya zakat hasil pertanian, karena sudah mencapai ketentuan nishab nya sesuai dengan hukum Islam, akan tetapi para petani di desa tersebut mengeluarkan zakatnya dengan berbeda-beda. Pertama, petani melaksanakan zakatnya sesuai dengan hukum islam, kedua petani yang melaksanakan zakatnya tetapi tidak sesuai dengan hukum islam, dan ketiga petani yang tidak melaksanakan zakat