PENGARUH KEBIASAAN KONSUMSI LEMAK DAN NATRIUM, AKTIVITAS FISIK, DAN TINGKAT STRES TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALISE KOTA PALU

ABSTRAK HALIMAH. Pengaruh Kebiasaan Konsumsi Lemak dan Natrium, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa Muda di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Kota Palu, (di bawah bimbingan Herawanto). Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Skripsi, Agustus 2021 Hipertensi adalah kondisi ketika terjadi peningkatan tekanan darah systolic dan diastolic yang melewati batas normal. Salah satu faktor risiko timbulnya hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat yang banyak menyerang usia dewasa muda. Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi lemak dan natrium, kurangnya melakukan aktivitas fisik dan kondisi stres dapat berpengaruh pada perubahan fungsi-fungsi normal dalam tubuh. Puskesmas Talise memiliki peningkatan kasus hipertensi pada usia dewasa muda yaitu sebanyak 1.386 kasus pada tahun 2019, yang kemudian mengalami peningkatan tahun 2020 yaitu 1.476 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Kebiasaan Konsumsi Lemak dan Natrium, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa Muda. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 999 orang berusia dewasa muda yang berkunjung di Poli Umum. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 286 orang. Analisis Data menggunakan Uji Regresi Logistik Biner. Hasil penelitian menunjukkan hasil yaitu: makanan berlemak (ρ>0,05), makanan bernatrium (ρ>0,05), aktivitas fisik (