PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP KEAKTIFAN KADER KESEHATAN DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI KOTA PALU

ABSTRAK WIRDAYANTI. Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Motivasi terhadap Keaktifan Kader Kesehatan dalam Pengendalian Tuberkulosis di Kota Palu (di bawah bimbingan Herawanto, S.KM.,M.Kes). Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Skripsi, April, 2021 Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium yaitu M. tuberculosis. Mycobacteria merupakan bakteri yang berbentuk batang, bersifat aerobik dan tidak membenuk spora. Alternatif program pemberantasan TB paru adalah DOTS dengan active case finding dengan melibatkan peran kader kesehatan. Kader merupakan tenaga masyarakat yang dianggap paling dekat dengan masyarakat. Keaktifan seorang kader dapat diukur apabila seorang kader melakukan penyuluhan tentang penyakit TB di posyandu dan lingkungan sekitarnya, menemukan tersangka TB dan merujuknya ke puskesmas, mencatat dan mengawasi serta membina penderita tuberkulosis dan melakukan pembinaan kepada keluarga penderita tuberkulosis. Kasus TB di kota Palu tahun 2018 Sebanyak 702 kasus, tahun 2019 meningkat menjadi 761 kasus kemudian pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 556 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap dan motivasi terhadap keaktifan kader dalam pengendalian Tuberkulosis di Kota Palu. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 61 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda nilai α = 0,05. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara pengetahuan kader (p = 0,005), sikap kader (p = 0,002), motivasi kader (p = 0,006) terhadap keaktifan kader kesehatan dalam pengendalian tuberkulosis di Kota Palu. Disarankan mengadakan pelatihan bagi kader secara berkala 3 bulan sekali. Kata Kunci : Tuberkulosis, Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Kader Kesehata