Peran Ayah dalam Perkembangan Psikoseksual Anak Usia 3-5 Tahun pada Masa New Normal

Angka kejadian pornografi dan cyber crime pada anak baik sebagai pelaku maupun korban di Indonesia mencapai 4.448, sedangkan kasus pemerkosaan dan pencabulan, mencapai 183 kasus, 54 kasus sodomi/pedofilia sebagai pelaku, sebagai korban mencapai 42 kasus dan 44 kasus aborsi. Studi pendahuluan pada bulan Maret 2020 didaerah Surabaya Barat didapatkan 6 dari 10 anak usia 3-5 tahun mengalami pelecehan seksual pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh orang terdekat korban. Tujuan penelitian ini menggali tingkat pengetahuan, persepsi, wujud, wujud peran, ikatan emosional antara ayah dan anak sebagai upaya untuk mendampingi proses pendampingan perkembangan psikoseksual anak. Jenis penelitian ini adalah mixed methode dengan pendekatan studi fenomenologi, responden adalah ayah dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan peneliti. Sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 112 ayah yang berada pada wilayah pinggiran Surabaya bagian barat. Instrumen menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Data disajikan berupa persentase, data reduksi serta triangulasi data. Tingkat pengetahuan rendah sebesar 64,5%, persepsi negatif sebesar 70,5%, tidak berperan sebesar 73.2%, peran yang tidak diwujudkan dalam pengasuhan sebesar 63,4%, sert tidak adanya ikatan emosional sebesar 69,6%. Masa New normal memberikan keterbatasan peran ayah pada perkembangan psikoseksual anak