DIGITAL SIGNATURE MENGGUNAKAN SHA-256 DENGAN SKEMA PENANDATANGANAN DIFFIE-HELLMAN-RSA

Keaslian suatu dokumen adalah suatu hal yang sangat penting, terlebih lagi jika dokumen tersebut berbentuk sertifikat. Pada era yang serba digital, sertifikat juga dapat diubah ke dalam bentuk digital, namun pada kenyataannya sertifikat digital ini mudah sekali dipalsukan. Sertifikat digital dapat diperiksa keasliannya dengan banyak metode, salah satunya adalah digital signature. Dalam pengimplementasiannya, metode digital signature ini dapat menggunakan berbagai algoritma begitupun skema penandatanganannya dapat menggunakan berbagai algoritma kriptografi. Dalam penelitian ini diimplementasikan metode digital signature dengan menggunakan algoritma SHA-256 dan skema penandatanganan Diffie-Hellman-RSA. Algoritma SHA-256 dipilih karena cukup aman dan merupakan pengembangan dari SHA sebelumnya, sementara skema penandatanganan Diffie-Hellman-RSA dipilih karena merupakan pengembangan dari RSA, sehingga lebih sulit dilakukan kriptanalisis. Dalam melakukan kriptanalisis pada algoritma Diffie-Hellman-RSA diharuskan untuk memfaktorkan kunci publik menjadi 3 buah bilangan prima sementara pada RSA hanya memfaktorkan kunci publik menjadi 2 buah bilangan prima. Untuk mempermudah melakukan pengecekan keaslian sertifikat digital dibuatlah suatu program aplikasi yang dapat membedakan sertifikat yang asli dan yang palsu, program ini memberikan digital signature berupa string angka pada sertifikat digital, dan memberikan output akhir berupa keaslian suatu sertifikat digital. The authenticity of a document is very important, especially if the document is in the form of a certificate. In this digital era, certificates can also be converted into digital form, but in reality these digital certificates are very easy to fake. Digital certificates can be authenticated by many methods, one of which is a digital signature. In its implementation, this digital signature method can use various algorithms as well as the signing scheme can use various cryptographic algorithms. In this research, a digital signature method is implemented using the SHA-256 algorithm and the Diffie-Hellman-RSA signing scheme. The SHA-256 algorithm was chosen because it is quite secure and is a development of the previous SHA, while the Diffie-Hellman-RSA signing scheme was chosen because it is development of RSA, so it is more difficult to cryptanalyze. In doing cryptanalysis on Diffie-Hellman-RSA algorithm is required to factorizes the public key into 3 prime numbers while RSA only factorizes the public key into 2 prime numbers. To make it easier to check the authenticity of digital certificates, an application program is made that can distinguish genuine and fake certificates, this program provides a digital signature in the form of a string of numbers on a digital certificate, and provides the final output in the form of the authenticity of a digital certificate