KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SPESIES BURUNG DI KAWASAN GUNUNG BURANGRANG, JAWA BARAT

ABSTRAK Gunung Burangrang merupakan kawasan pegunungan tinggi yang terletak pada empat wilayah kecamatan dalam dua kabupaten, yaitu Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Bojong dan Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Sampai saat ini, belum ada data keanekaragaman burung di Gunung Burangrang. Data tersebut penting untuk didapatkan dalam upaya konservasi burung di daerah setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi spesies burung yang ada di kawasan Gunung burangrang, Jawa barat sehingga dapat digunakan sebagai database untuk penelitian konservasi selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu point count berjarak tetap. Wilayah penelitian dibagi menjadi enam titik pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa di kawasan Gunung Burangrang terdapat 335 individu burung terdiri dari 3 ordo, 8 familia, dan 10 spesies. Terdapat tiga burung yang dilindungi oleh pemerintah, yaitu Elang hitam (Ictinaetus malayensis), Elang ular bido (Spilornis cheela), dan Cerecet Jawa (Psaltria exilis) yang menjadi burung endemik Jawa Barat. Nilai indeks Keanekaragaman spesies burung tertinggi berada pada titik 5, yaitu sebesar 1,50 dengan kategori sedang. Spesies burung yang memiliki indeks kelimpahan relatif kategori tinggi adalah burung kutilang (Pycnonotus aurigaster) sebesar 25,83% merupakan spesies burung yang paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak 60 individu. Lokasi pengamatan di kawasan Gunung Burangrang memiliki potensi tumbuhan yang masih terjaga dan beragam yang terdiri dari 10 ordo, 10 familia dan 10 spesies tanaman. Kawasan Gunung Burangrang dapat mendukung kehidupan burung. Kata kunci: Keanekaragaman, kelimpahan, burung, Gunung Burangrang ABSTRACT Mount Burangrang is a high mountain area located in four sub-districts in two districts, namely Sagalaherang District, Subang District, Wanayasa District, Bojong District, and Darangdan District, Purwakarta Regency. Until now, there is no data on bird diversity in Mount Burangrang. This data is important to obtain in bird conservation efforts in the local area. This study aims to make an inventory of bird species in the Mount Burangrang area, West Java so that it can be used as a database for further conservation research. The method used in this research is point count (fixed distance). The study is divided into six observation points. The results showed that in the Mount Burangrang area there were 335 individual birds consisting of 3 orders, 8 families, and 10 species. From these findings, there are three birds that are protected by the government, namely the black eagle (Ictinaetus malayensis), the bido snake eagle (Spilornis cheela), and the Javanese cerecet (Psaltria exilis) which are endemic to West Java. The highest bird species diversity index value is at point 5, which is 1.50 in the medium category. Bird species that have a high category relative abundance index is finches (Pycnonotus aurigaster) at 25.83%, which is the most common bird species found, as many as 60 individuals. The observation location in the Mount Burangrang area has the potential of plants that are still awake and diverse consisting of 10 orders, 10 families and 10 plant species. This study shows that the Mount Burangrang area can support birdlife. Keywords: diversity, abundance. birds, Burangran