PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL REMAJA DI SEKOLAH :Disusun Berdasarkan Studi Deskriptif terhadap Siswa-Siswi Kelas XI SMA Negeri 3 Pekanbaru Tahun Ajaran 2008/2009

Penelitian dilatari oleh fenomena yang terjadi di sekolah yaitu rendahnya komitmen siswa dalam mentaati peraturan yang berlaku, tingginya angka perilaku tidak wajar yang ditunjukkan oleh siswa, mengganggu teman, tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar, sering bolos sekolah, menentang guru yang akan mengakibatkan siswa mengalami kegagalan dalam kegiatan belajar. Semua terjadi karena siswa dianggap tidak mampu melakukan penyesuaian sosial di lingkungan sekolahnya. Kekurangmampuan siswa dalam penyesuaian sosial dapat menjadi hambatan dalam berinteraksi di lingkungan sosialnya. Akibatnya siswa menjadi malas datang ke sekolah, merasa terbebani oleh aturan-aturan sekolah, maupun tugas-tugas pelajaran yang diberikan. Hal ini diasumsikan dapat menyebabkan turunnya gairah siswa dalam belajar, sehingga berakibat terhadap keberhasilan belajarnya. Penyesuaian sosial yang salah dari para siswa di sekolah secara psikologis disebabkan karena ketika masa awal remaja, siswa mengalami krisis identitas, siswa dihadapkan pada konflik antara tuntutan untuk mengembangkan potensi secara maksimal dan tuntutan dalam memenuhi segala kebutuhan psikologisnya. Yang dimaksud dengan penyesuaian sosial adalah suatu proses interaksi yang berlangsung secara kontinu terhadap dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sehingga tercapainya kepuasan terhadap dirinya sendiri dan orang sekitar. Khususnya di lingkungan sekolah penyesuaian sosial ditandai dengan munculnya aspek-aspek sebagai berikut: (1) menjalin hubungan interpersonal di lingkungan sekolah; (2) minat dan partisipasi mengikuti kegiatan di sekolah; (3) Kemampuan siswa dalam melakukan interaksi yang sehat di lingkungan sekolah; (4) komitmen siswa dalammematuhi tata tertibdan peraturan yang berlaku. Sebagai suatu proses penyesuaian diri harus berlangsung secara harmonis, dalam kehidupan seseorang akan dihadapkan pada dua realitas, yakni diri dan lingkungan sekitar. Hampir sepanjang kehidupannya seseorang selalu membutuhkan orang lain untuk dapat berinteraksi satu sama lain. Disain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Mengambil populasi dan sampel di SMA Negeri 3 Pekanbaru Tahun Ajaran 2008/2009. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengumpulkan data empiris profil kemampuan siswa dalammelakukan penyesuaian sosial sebagai dasar penyususnan program bimbingan konseling dalam meningkatkan penyesuaian sosial siswa di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan ditarik kesimpulan bahwa masih banyak melakukan pelanggaran tata tertib dan peraturan di sekolah, siswa belum mampu menjalin huungan interpersonal dengan guru bidang studi, masih banyak siswa tidak mau menhikuti kegiatan ekstrakurikuler,dan masih banyak siswa yang belummemiliki sikap realistis. Sebagai bahan masukkan, dibuatklah rekomendasi yang diharapkan bermanfaat bagi pihak sekolah dan peneliti selanjutnya. Program yang disusun masih berupa rancangan, oleh karenanya perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu jika akan digunakan di sekolah. Bagi peneliti selanjutnya, program ini hanya disusun berdasarkan data-data yang terlihat di lingkungan sekolah, peneliti selanjutnya hendaknya dapat memperluas penelitian pada lingkungan keluarga dan lingkungan sosial anak di luar sekolah, ataupun dengan membedakan jenis kelamin siswa dan tingkat pendidikan di sekolah