PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN SISWA :Studi Deskriptif Terhadap siswa kelas XI SMAN. 1. Sorean Tahun 2007/2008

Siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan usia dimana tergolong masa remaja. Masa remaja adalah masa transisi yang ditempuh oleh seseorang menuju dewasa. Pada masa transisi ini terjadi keguncangan pada remaja, disisi lain remaja berkeinginan untuk diperlakukan seperti orang dewasa, tetapi disisi lain ia belum mampu mandiri dan masih bergantung terhadap orang lain, padahal kemandirian merupakan salah satu tugas perkembangan pada remaja. Bimbingan dan konseling sebagai subsistem dalam dunia pendidikan memiliki peran yang penting dalam menyediakan layanan, layanan yang dapat diberikan yaitu berupa adanya suatu program yang dapat mengantarkan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya yang salah satunya yaitu mencapai kemandirian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kemandirian siswa SMA Negeri 1 Soreang, mendapatkan gambaran umum pelaksanaan program bimbingan dan konseling di SMA.N I Soreang serta terumuskannya program bimbingan pribadi sosial yang mampu mengembangkan kemandirian siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Hasil penelitian yang didapatkan dari lapangan menggambarkan bahwa: siswa kelas XI SMAN 1 Soreang tahun ajaran 2007/2008 memiliki kemandirian yang cukup tinggi, adapun aspek yang perlu dikembangkan berdasarkan persentase terkecil yaitu ketidakmampuan siswa dalam memahami prinsip benar dan salah, penting dan tidak penting. Serta hasil wawancara dengan guru pembimbing yang menyebutkan bahwa siswa kurang memiliki kepercayaan diri, masih adanya ketergantungan siswa terhadap orang tua dan teman sebaya dan maraknya pelanggaran yang dilakukan siswa terhadap peraturan sekolah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemandirian siswa kelas XI SMA.N 1 Soreang sudah cukup baik, akan tetapi masih diperlukan suatu program yang dapat mengembangkankan kemandirian siswa. Adapun rekomendasi dari penelitian ini ditujukan kepada konselor sekolah agar dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk dijadikan rujukan dalam mengintervensi siswa yang mengalami permasalahan dalam kemandirian. Selain itu masukan diberikan kepada pihak sekolah untuk memberikan perhatian dan dukungan terhadap segala upaya yang dilakukan pembimbing dalam mengembangkan kemandirian siswa. Terakhir, rekomendasi ditujukan untuk peneliti selanjutanya agar melakukan penelitian pada satu aspek kemandirian sehingga penelitian dapat lebih terfokus