ANALISIS PEMELIHARAAN FASILITAS SOSIAL DAN UMUM BERDASARKAN KLASIFIKASI PROGRAM PEMELIHARAAN UNTUK FUNGSI BERKELANJUTAN

Dinas PUPR Kabupaten Subang memelihara bangunan dan fasilitas milik pemerintah daerah kabupaten menggunakan APBD dengan pagu Anggaran yang terbatas untuk kegiatan pemeliharaan fasilitas sosial dan fasilitas umum sehingga menghasilkan produk kegiatan pemeliharaan yang kurang efektif, efisien dan tidak memiliki fungsi berkelanjutan. Pengambilan keputusan yang tepat dapat membantu pemangku kebijakan menentukan prioritas sehingga didapatkan kegiatan pemeliharaan yang tepat sasaran dan memilki nilai fungsi berkelanjutan. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi, menganilisis dan mencari solusi terhadap permasalahan kegiatan pemeliharaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang dilakukan oleh Seksi Pemeliharaan Cipta Karya Bidang Pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Subang di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Populasi dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Subang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2020 – Oktober 2020. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan teknik Ethnographic Analysis Content (Evaluation, Analysis, Creating). Untuk data dan sumber data primer penelitian berasal dari studi pustaka, gambar kerja proyek, Matriks Rencana Kerja (RENJA), dan observasi di proyek Dinas PUPR bidang Pemeliharaan. Teknik analisis data menggunakan metode AHP matriks excel dan indeks kondisi bangunan. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuisioner. Hasil penelitian didapatkan anggaran Dinas yang tersedia di tahun 2020 senilai Rp. 367.000.000.000,00 (Tiga Ratus Enam Puluh Tujuh Milyar Rupiah) belum mencukupi untuk kegiatan pemeliharan yang efektif dan efisien dikarenakan alokasi dana yang lebih besar untuk kegiatan prioritas dan berdampak pada kualitas produk pemeliharaan. Kegiatan di lapangan menyesuaikan anggaran yang tersedia. Bobot kegiatan pemeliharaan dipengaruhi oleh tingkat kerusakan. Solusi permasalahan yang diterapkan adalah expert decision melalui analisis menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk memudahkan dalam pembuatan skema prioritas kegiatan pemeliharaan