HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERSAHABATAN DENGAN HARGA DIRI REMAJA AWAL

Latar belakang penelitian ini adalah adanya fenomena yang menunjukkan bahwa pada tahap penyesuaian diri remaja sangat dipengaruhi oleh meningkatnya pengaruh kelompok teman sebaya, dalam hal ini secara khusus remaja biasanya membentuk persahabatan. Tingkat persahabatan remaja dipengaruhi pula oleh tingkat keakraban dan kesamaan dalam persahabatan, karena dari tingkat persahabatan yang tinggi akan membentuk pula harga diri yang positif pada diri remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran umum tingkat persahabatan dan harga diri serta apakah terdapat hubungan antara tingkat persahabatan dan harga diri yang dialami oleh siswa kelas VIII di MTs Negeri 1 Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik korelasional. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian statistik parametrik menggunakan metode uji korelasi product moment, dengan menetapkan taraf signifikansi sebesar 5%. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di MTs Negeri 1 Tangerang Tahun Ajaran 2009/2010 yang berjumlah 70 siswa. Data penelitian diungkap dengan menggunakan dua kuesioner yaitu kuesioner persahabatan dan kuesioner harga diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persahabatan dan harga diri memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,329 dan signifikasi 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat persahabatan yang dimiliki oleh siswa kelas VIII maka semakin positif pula tingkat harga diri yang dimilikinya, dan semakin rendah tingkat persahabatan yang dimiliki oleh siswa kelas VIII maka semakin negatif pula tingkat harga diri yang dimilikinya. Berdasarkan hasil penelitian ini, rekomendasi yang dapat diberikan antara lain yaitu kepada pihak guru di sekolah, agar dapat memberikan perhatian yang lebih baik lagi kepada siswa-siswanya tanpa membeda-bedakan mereka. Kemudian untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat lebih memperdalam lagi penelitiannya, seperti mencoba meneliti aspek lain, menggunakan metode yang lain dan mengembangkan instrumen yang digunakan