NILAI BUDAYA DALAM TAMBO ADAT KENEGERIAN KOTA MEDAN DI PROVINSI RIAU DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMK

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya fenomena atau permasalahan berupa arsip yang berasal dari tahun 1956 yaitu transkrip wawancara yang berisi tentang asal usul kejadiaan negeri Kota Medan. Adapun tujuan penelitian ini mendeskripsikan Nilai Budaya dalam Tambo Adat Kenegerian Kota Medan di Provinsi Riau dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMK. Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori yang berkaitan dengan tulisan teori-teori yang ada di Bab 2. Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif dengan demikian, penelitian ini dilakukan subjektif mungkin terhadap hal-hal yang menjadi pusat pikiran dan objek penelitian, berdasarkan pada data yang ada dalam karya sastra tersebut. Sumber data penelitian adalah Arsip koleksi berupa transkrip wawancara yang berisi sejarah atau asal-usul Kenegerian Kota Medan. Temuan penelitian berupa permasalahan yang diajukan dalam rumusan masalah penelitian. Permasalahan yang berkaitan dengan analisis struktur, nilai budaya, dan pemanfaatan untuk pembelajaran apresiasi sastra terhadap tambo Adat Kota Medan, peneliti menemukan fakta cerita yang lengkap, diantaranya alur, tokoh beserta karakternya, latar, tema, dan amanat. Dari hasil analisis alur, tokoh, latar, serta tema yang dilakukan justru menguatkan pendapat mengenai pengelompokan cerita rakyat yang dikemukakan oleh William R Bascom, bahwa cerita terjadinya Tambo Adat Kota Medan yang peneliti teliti termasuk cerita rakyat setempat atau cerita penamaan sebuah tempat. This research is motivated by the existence of a phenomenon or problem in the form of archives dating from 1956, namely interview transcripts which contain the origins of Medan City events. The purpose of this study is to describe the cultural values in the Kenegerian Traditional Tambo in Medan City in Riau Province and its use as teaching materials for literary appreciation in SMK. The theory that is used as a reference in this study is a theory related to the writing of theories in Chapter 2. The method used by the researcher is a descriptive method, thus, this research is carried out subjectively as possible on the things that are the center of the mind and the object of research, based on on the data in the literature. The source of research data is collection archives in the form of interview transcripts containing the history or origins of the Medan City State. Research findings in the form of problems posed in the formulation of research problems. Problems related to the analysis of structure, cultural values, and utilization for learning literary appreciation of the Medan City Traditional Tambo, the researchers found complete story facts, including plot, characters and their characters, setting, theme, and mandate. From the results of the analysis of plots, characters, settings, and themes, it strengthens the opinion regarding the grouping of folk tales put forward by William R Bascom, that the story of the occurrence of Tambo Adat in Medan City that the researchers studied includes local folklore or the story of naming a place. Keywords: Medan city customs, literary appreciation, teaching materials, cultural values, tambo text